Bojonegoro (Antara Jatim)  - Sebanyak 1.325 warga korban banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Tuban  menjalani pemeriksaan dan pengobatan gratis yang digelar PWI Jawa Timur dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPAPK) dalam dua hari.
    
Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto di Tuban, Kamis menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang digelar di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, diikuti 825 warga pada Rabu (8/3).
    
Di hari kedua di Desa Kalirejo, Kecamatan Rengel, warga yang menjalani pemeriksaan dan pengobatan gratis sebanyak 500 orang.
    
"Kami optitimistis pelaksanaan kegiatan di hari ketiga juga memperoleh sambutan masyarakat karena lokasi Desa Kepatihan, Kecamatan Widang, juga masuk daerah langganan banjir Bengawan solo," ujarnya.
    
Dari data yang ada, menurut dia, warga yang menjalani pemeriksaan dan pengobatan menderita berbagai penyakit dengan jumlah terbanyak gatal-gatal, ISPA, bahkan ada juga yang menderita penyakit mata katarak.
    
Bagi penderita penyakit gatal-gatal, ISPA, lanjut dia, YPAPK yang membawa tiga dokter umum dan dua dokter gigi langsung memberikan pengobatan.
    
"Bagi warga yang menderita katarak memperoleh rujukan untuk pemeriksaan lanjutan di RSUD," ujarnya.
    
Ia mantergetkan pemeriksaan dan pengobatan gratis di tiga desa itu masing-masing desa diikuti 600 warga korban banjir.
    
"Dinas Kominfo sebelum pelaksanaan kegiatan melakukan pengumuman kepada warga di tiga desa itu," ucapnya.
    
Ia menambahkan dalam pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Kalirejo, Kecamatan Rengel, juga dihadiri Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, yang juga ikut membantu warga yang datang ke lokasi kegiatan.
    
"Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad ikut memandu warga tua yang datang ke lokasi kegiatan," ucapnya.
    
Ketua PWI Jawa Timur Ahmad Munir, sebelumnya mengharapkan warga di tiga desa yang menjadi langganan banjir rutin Bengawan Solo bisa maksimal memanfaatkan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang digelar PWI Jatim dan YPAPK.
    
"Kegiatan sudah berjalan lima tahun. Kalai ini dipilih di lokasi warga yang terkena dampak langsung banjir Bengawan Solo," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017