Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak 50 dari 52 SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dipastikan tidak dapat menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri, namun akan dilaksanakan secara gabungan dengan SMA dan SMK.

"Ada 52 SMP negeri maupun swasta yang akan melaksanakan UNBK pada Mei mendatang. Namun dari jumlah tersebut, hanya dua sekolah yang bisa melakukan UNBK mandiri sedangkan 50 SMP lainnya melakukan UNBK dengan meminjam fasilitas SMA dan SMK setempat," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi, Abimanyu kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, tidak dapatnya 50 SMP tersebut menggelar UNBK secara mandiri bagi para muridnya karena terkendala dengan peralatan komputer yang terbatas.

"Memang masih banyak sekolah yang kelengkapannya kurang untuk melaksanakan UNBK secara mandiri. Intinya semua SMP sudah siap, walaupun harus meminjam fasilitas SMA dan SMK," kata dia.

Sedangkan dua SMP yang telah dapat melakukan UNBK secara mandiri tersebut adalah SMP Negeri 1 Ngawi dan SMP Negeri 2 Ngawi.

Pihaknya tidak mempermasalahkan penyelenggaraan UNBK yang digabung dengan sejumlah sekolah lain. Sebab, hal itu tidak melanggar aturan.

Kemendikbud sudah menerbitkan Lampiran Surat Nomor 420/298/404.101/2017 tentang Daftar Lembaga SMP Pelaksana UNBK Ngawi tahun ajaran 2016/2017.

Dalam lampiran tersebut dijelaskan sekolah diminta mencari mitra SMA maupun SMK di Ngawi yang punya fasilitas komputer, sarver, dan lainnya yang siap digunakan untuk ujian tersebut.

Data Dinas Pendidkan Ngawi mencatat, dari 52 SMP yang akan menyelenggarakan UNBK, sebanyak 36 sekolah di antaranya merupakan satuan pendidikan negeri dan 16 sisanya swasta. Total peserta yang akan mengikuti UNBK tersebut mencapai 6.372 siswa.

"Jumlah itu merupakan 74 persennya dari total peserta ujian nasional tingkat SMP tahun ini di Ngawi. Sedangkan 26 persen sisanya akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP) atau manual," tambahnya.

Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, dan IPA. Selain itu ada ujian sekolah dengan mata pelajaran pendidikan agama, PPKn, dan IPS.

Sementara, untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dibawah Kementerian Agama Ngawi, tercatat ada sebanyak 18 satuan pendidikan baik negeri maupun swasta yang akan melaksanakan UNBK secara mandiri. Hal itu karena ke-18 madrasah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Adapun, dari 18 madrasah tersebut, empat di antaranya merupakan madrasah negeri dan 14 sisanya adalah madrasah swasta. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017