Blitar (Antara) - Bupati Rijanto prihatin terhadap kondisi Masjid Raya Miftahul Jannah Kabupaten Blitar, Jawa Timur di Ngambak, Kelurahan Beru, Wlingi yang kondisinya kalah bagus dibandingkan masjid di dusun/lingkungan seperti Gogolatar, Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talun.

"Kondisi Masjid Raya kita itu sudah sangat tidak representatif, kalah bagus dibandingkan masjid lingkungan yang kita resmikan sekarang ini," kata Bupati Blitar Rijanto saat meresmikan penggunaan Masjid Baitur Rohmah Lingkungan Gogolatar, Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talun, Selasa.

Oleh karena itu, kata Rijanto yang hadir bersama Kapolres Blitar AKBP Slamet Waluyo, perlu diprioritaskan pengalokasian dana untuk membantu biaya merenovasi bangunan dan lingkungan masjid raya atau masjid agung tingkat Kabupaten Blitar tersebut.

Rijanto berjanji untuk segera mengusahakan penyisihan dana guna membantu keperluan merenovasi bangunan dan lingkungan Masjid Raya Miftahul Jannah di Jalan Raya Panglima Sudirman di Lingkungan Ngambak Kelurahan Beru, Wlingi tersebut.

Pada kesempatan itu juga hadir dan menyampaikan ceramahnya KH Imam M Sughrowardi yang juga selaku Ketua Takmir Masjid Raya Miftahul Jannah. Dia merasa senang karena Bupati Rijanto akan memprioritaskan pendanaan renovasi masjid raya itu, selain diharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak.

Pada acara peresmian masjid yang diwujudkan dalam bentuk pengajian umum dan dihadiri banyak jamaah dari masyarakat sekitar itu juga tampil menyampaikan ceramahnya H Al Zaini dari Tlogo Kabupaten Blitar.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitur Rohmah Gogolatar, Salam Mustofa mengatakan bahwa dana pembangunan masjid itu semula diharapkan dari kalangan sendiri, namun akhirnya juga ada donasi dari berbagai pihak.

Meski Masjid Baitur Rohmah Gogolatar sudah diresmikan, kata Salam Mustofa, namun pembangunganannya sebenarnya belum selesai dan segera dimulai lagi seperti untuk mewujudkan menara yang sesuai keadaan setempat.

Untuk itu, Bupati Rijanto pada kesempatan itu juga menjanjikan untuk memberikan bantuan Rp10 juta, namun menunggu cairnya dana yang menjadi haknya. (*)

Pewarta: Tunggul Susilo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017