Bojonegoro (Antara Jatim) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menurut rencana pada Rabu (8/2) akan mengunjungi Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur, untuk melihat dari dekat panen padi dan  penyerapan beras atau gabah di wilayah kerja Bulog Subdivre III Bojonegoro.
    
Kepala Bagian Humas dan Media Pemkab Tuban Agus Wijaya, Selasa, menjelaskan Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan mengunjungi panen raya tanaman padi di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.
    
"Luas areal tanaman padi yang panen musim hujan di desa setempat sekitar 250 hektare," jelas dia.
    
Sebelum itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga akan mengunjungi panen raya tanaman padi di Desa Babat, Lamongan, selain itu juga Bojonegoro yang masuk wilayah kerja Bulog Subdivre III Bojonegoro.
    
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, menjelaskan lokasi panen tanaman padi yang akan dikunjungi Menteri Pertanian Amran Sulaiman yaitu di Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor, Rabu (8/3).
    
Panen raya tanaman padi di desa setempat, lanjut dia, juga akan dilakukan penyerapan gabah hasil panen petani."Harga gabah di tingkat petani di daerah kami untuk kualitas paling rendah sekitar Rp3.400 per kilogram gabah kering panen (GKP)," jelas dia.
    
Namun, menurut dia, Bulog Subdivre III akan membeli gabah panen tanaman padi dengan harga Rp3.700 per kilogram dengan persyaratan kadar air berkisar 25-30 persen.
    
"Tapi panen tanaman padi di daerah kami rata-rata kualitas menengah," katanya menegaskan.
    
Ia juga menyebutkan tanaman padi di daerahnya pada musim hujan tahun ini mencapai 65.000 hektare.
    
"Panen tanaman padi musim hujan sudah sekitar 70 persen, sedangkan yang belum panen sekitar 30 persen," jelas dia.
    
Hanya saja, menurut dia, tanaman padi di daerahnya sempat terganggu hama wereng coklat, juga sebagian rusak terkena banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang.
    
Sesuai data, luas tanaman padi yang diserang hama wereng coklat sekitar 1.200 hektare, dengan penurunan produksi menjadi rata-rata 6 ton per hektare GKG, yang dalam kondisi normal 8 ton GKG per hektare.
    
"Tapi kami optimistis target produksi padi pada tahun ini bisa tercapai," katanya menegaskan.
    
Ia menambahkan Bulog Subdivre III Bojonegoro di wilayah kerjanya Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, dalam pengadaan tahun ini akan melakukan pembelian sekitar 100 ribu ton setara beras. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017