Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) menggalakkan ketahanan pangan nasional dengan menanam bibit pohon sayuran di lingkungan setempat, kawasan Ujung, Surabaya, Jumat.

"Kegiatan ini digerakkan oleh organisasi para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung dalam Pengurus Daerah Jalasenastri Koarmatim," terang Panglima Koarmatim (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto.

Pangarmatim hadir dalam kegiatan ini didampingi istri, yang juga Ketua Daerah Jalasenastri Koarmatim Ina Darwanto.

Tampak turut bergabung menanam bibit sayuran Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, Komandan Guspurlatim Laksma TNI Dadi Hartanto, Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, selain para pejabat Utama Koarmatim dan Pengurus Daerah Jalasenastri Koarmatim.

"Hari ini kita gerakkan tanam sayur bersama dalam rangka ketahanan pangan nasional yang diikuti oleh anggota Pengurus Daerah Jalasenastri Koarmatim," terang Ina.

Dia merinci, dalam kegiatan ini menanam sebanyak 1.500 bibit pohon sayuran. Di antaranya bibit pohon cabai kecil berjumlah 300 bibit, dan kubis berjumlah 400 bibit.

Selain itu juga ditanam tomat sayur berjumlah 200 bibit, pohon cabai besar berjumlah 250 bibit dan tanaman terong berjumlah 150 bibit.

Dia mengatakan, bibit-bibit pohon sayuran tersebut merupakan pemberian dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Surabaya (BPTP) Surabaya yang selanjutnya ditanam di lingkungan Koarmatim.

Selanjutnya Ina berharap gerakan tanam sayuran ini dapat mengatasi persoalan bagi warga besar Koarmatim, mengingat harga-harga kebutuhan pokok sehari hari belakangan ini terasa mencekik.

Pangarmatim Darwanto menambahkan, melalui kegiatan ini sekaligus mengimbau bagi para prajurit yang mempunyai lahan agar bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran.

"Sedangkan bagi prajurit yang tidak mempunyai lahan tetap bisa menanam dengan menggunakan pot maupun `polybag` atau wadah yang berbahan plastik," tuturnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017