Magetan (Antara Jatim) - Pesawat tempur generasi 4,5 diajukan oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) sebagai pengganti pesawat F-5 Tiger yang bermarkas di Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur.
     
"TNI AU sudah mengajukan ke Kementerian Pertahanan agar pesawat tempur generasi 4,5 menjadi pengganti F-5 yang sudah tidak dioperasikan selama satu tahun terakhir," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Iwahjudi Magetan, Jumat.
     
Meski sudah mengajukan pesawat tempur generasi 4,5 ke pemerintah, namun pihaknya belum tahu jenis dan merek dari pesawat pengganti tersebut. 
     
Menurut dia, TNI AU hanya menyerahkan spesifikasi teknis saja ke pemerintah, soal jenisnya menjadi kewenangan dari Kementerian Pertahanan.
     
"TNI AU hanya memberikan spesifikasi dari pesawat itu saja. Soal jenis dan tipe merupakan kewenangan dari Kementerian Pertahanan. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan tentang penggantinya adalah pesawat tempur generasi 4,5 bisa terpenuhi," kata dia.
     
Ia menjelaskan, permintaan TNI AU untuk mengganti F-5 karena sudah setahun terakhir pesawat tempur tersebut tidak terbang. Selain itu, pengadaan tersebut juga sudah masuk dalam Rencana Strategis (Resntra) Tahap II tahun 2015-2019.
     
Dipilihnya pesawaat tempur generasi 4,5 sebagai pengganti F-5 bukan tanpa alasan. Hal itu karena generasi 4,5 dianggap telah cukup canggih.
     
"Sehingga, pesawat-pesawat tempur yang kita miliki tidak kalah canggih dengan pesawat tempur yang dimiliki negara tetangga," tambahnya. 
     
Dalam kunjungan kerjanya ke Lanud Iswahjudi Magetan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan didampingi oleh Komandan Lanud Iswahjudi Magetan Marsma TNI Andyawan juga melakukan dialog dengan para anggota TNI AU setempat, terlebih para penerbang dan prajurit yang bertugas di Skadron Udara 14.
     
"Diharapkan dalam waktu dekat pesawat tempur pengganti itu segera datang untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah lama tidak dioperasikan," katanya. (*)

     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017