Kediri (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berupaya membangun jembatan darurat yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Tulungagung menyusul runtuhnya jembatan itu pada akhir Februari 2017.

"Saat ini, kami upayakan memroses jembatan sementara yang nanti akan ditindaklanjuti dinas pekerjaan umum," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Hari Wahyu Jatmiko di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan darurat itu tidak hanya akan dilakukan oleh Pemkab Kediri. Jembatan itu juga menghubungkan Kabupaten Tulungagung sehingga BPBD akan komunikasi dengan BPBD Kabupaten Tulungagung.

"Kami terus komunikasi dengan Tulungagung. Kami juga ditugasi negosiasi, untuk tempat pemasangan jembatan darurat itu," katanya.

Ia menyebut, pembangunan jembatan darurat itu menjadi salah satu perhatian utama, sebab jembatan itu sangat penting untuk aktivitas warga. Jembatan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Tulungagung di sebelah barat Sungai Brantas.

Terkait dengan biaya untuk pembangunan jembatan darurat, ia mengaku belum mengetahui dengan persis, sebab untuk masalah anggaran sudah menjadi kewenangan dinas teknis.

"Jembatan itu vital untuk warga. Kami juga mencoba koordinasi dengan dinas bina marga provinsi, namun untuk operasional kan juga ada biayanya. Saat ini, masih dibahas untuk tempat pemasangan jembatan," ujarnya.

Jembatan penghubung Kabupaten Kediri-Tulungagung runtuh pada Senin (27/2) malam. Di Kabupaten Kediri, jembatan itu tepatnya di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, sementara di Kabupaten Tulungagung, jembatan itu masuk desa Jeli, Kecamatan Karangrejo.

Badan jembatan runtuh semua, sehingga jembatan jatuh ke dalam sungai. Runtuhnya jembatan dipicu fondasi yang tergerus air, akibat terjangan hujan yang sangat deras di lereng Gunung Wilis.

Runtuhnya jembatan itu membuat aktivitas masyarakat menjadi terkendala. Untuk kendaraan roda empat, tidak dapat lewat di barat sungai, sementara untuk kendaraan roda dua masih bisa memanfaatkan Sungai Brantas dengan menggunakan perahu penyeberangan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017