![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/193404/pemkot-malang-terima-penghargaan-role-model-layanan-publik&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/03/20170303role.jpg&description=Pemkot Malang Terima Penghargaan "Role Model" Layanan Publik){kind=link}
Malang, (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang kembali menerima penghargaan sebagai "role model" dalam penyelenggaraan pelayanan publik dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur di Jakarta, Kamis (2/3).
Melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Jumat, disebutkan bahwa Wali Kota Moch Anton mengapresiasi penghargaan yang kembali diraih Kota Malang. "Penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Anton.
Penghargaan yang diterima kali ini adalah terkait pelayanan di bidang kependudukan serta perizinan. "Ke depan, semua jenis layanan publik yang dilakukan Pemkot Malang harus memberikan derajat kepuasan yang paripurna. Kata kuncinya, terus berinovasi, berkreasi, berimprovisasi dan berfokus pada kepuasan," urainya.
Penghargaan tersebut merupakan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi unit pelayanan publik tertentu di 59 kabupaten/kota role model atas komitmen dalam memberikan pelayanan publik dengan baik.
Menpan RB Asman Abnur menyampaikan penghargaan ini bertujuan mengapresiasi dan memotovasi kepala daerah, termasuk unit penyelenggara pelayanan publik yang memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing.
Sementara itu, pada tahun ini Kota Malang meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) sebagai role model penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) sebagai role model penyelenggaraan pelayanan publik kategori A.
Selain penyerahan piagam penghargaan kepada wali kota dan gubernur berprestasi, acara tersebut juga dirangkai dengan workshop peningkatan kualitas pelayanan publik yang bertujuan memberikan pengayaan serta pencerahan tentang upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Sebagai narasumber dalam workshop tersebut adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sosiolog Imam Prasojo dan Ekonom Aviliani.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Jumat, disebutkan bahwa Wali Kota Moch Anton mengapresiasi penghargaan yang kembali diraih Kota Malang. "Penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Anton.
Penghargaan yang diterima kali ini adalah terkait pelayanan di bidang kependudukan serta perizinan. "Ke depan, semua jenis layanan publik yang dilakukan Pemkot Malang harus memberikan derajat kepuasan yang paripurna. Kata kuncinya, terus berinovasi, berkreasi, berimprovisasi dan berfokus pada kepuasan," urainya.
Penghargaan tersebut merupakan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi unit pelayanan publik tertentu di 59 kabupaten/kota role model atas komitmen dalam memberikan pelayanan publik dengan baik.
Menpan RB Asman Abnur menyampaikan penghargaan ini bertujuan mengapresiasi dan memotovasi kepala daerah, termasuk unit penyelenggara pelayanan publik yang memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing.
Sementara itu, pada tahun ini Kota Malang meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) sebagai role model penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) sebagai role model penyelenggaraan pelayanan publik kategori A.
Selain penyerahan piagam penghargaan kepada wali kota dan gubernur berprestasi, acara tersebut juga dirangkai dengan workshop peningkatan kualitas pelayanan publik yang bertujuan memberikan pengayaan serta pencerahan tentang upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Sebagai narasumber dalam workshop tersebut adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sosiolog Imam Prasojo dan Ekonom Aviliani.(*)
Video oleh: Endang S
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017