Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memusnahkan barang bukti (BB) narkoba dari hasil "Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2017" dan operasi rutin dari Januari sampai Februari 2017 yang nilainya mencapai Rp71,34 miliar.
Pemusnahan barang bukti sabu-sabu, ganja, tembakau gorilla, dan ekstasi dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di lapangan apel Mapolda Jatim, Kamis. Selain itu juga hadir Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Fatkhur Rahman, beberapa anggota komisi III DPR RI, dan tokoh agama.
"Total nilai dari barang bukti yang dimusnahkan Rp71,34 miliar, sehingga bisa dikatakan menyelamatkan 498.898 jiwa," katanya.
Dalam pemusnahan itu, dirinya mengatakan dengan dimusnahkan bb tersebut merupakan bukti bahwa pihaknya serius memerangi narkoba dan tidak pandang bulu menindak tegas para pelaku.
"Dari puluhan tersangka ini ada dua yang merupakan anggota polisi serta dua penjaga Lapas Depok. Ini bukti kami tak pandang bulu dalam memberantas narkoba," ujarnya.
Dari hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2017 mulai 2 sampai 13 Februari, polisi mengungkap sebanyak 684 kasus dengan 824 tersangka. Adapun BB yang diperoleh berupa 5,864 kilogram ganja dan 1,858 kilogram sabu-sabu.
Selain itu diamankan pula 147,5 butir pil ekstasi, 24,09 gram tembakau gorilla, 16,118 butir obat daftar G dan 159.702 butir okerbaya.
"Untuk hasil dari operasi rutin mulai Januari sampai Februari 2017 yakni sebanyak 1.212 kasus dengan 1.500 tersangka. Sementara BB yang disita berupa 49,669 kilogram ganja, 33,694 kilogram sabu-sabu, 12.848 butir ekstasi, temakau gorila 24,09 gram, 22.206 butir obat daftar G, dan 14.940 butir okerbaya," ucapnya.
Total BB yang dimusnahkan dari hasil ungkap Polda Jatim adalah 32,326 kilogram, 41,298 kilogram ganja, 12.418 butir ekstasi, 170 butir happy five, dan 25.231 butir obat keras daftar G. Sedangkan BB dari BNNP Jatim yang dimusnahkan adalah 3,541 kilogram sabu-sabu dan 990 kilogram ganja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Pemusnahan barang bukti sabu-sabu, ganja, tembakau gorilla, dan ekstasi dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di lapangan apel Mapolda Jatim, Kamis. Selain itu juga hadir Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Fatkhur Rahman, beberapa anggota komisi III DPR RI, dan tokoh agama.
"Total nilai dari barang bukti yang dimusnahkan Rp71,34 miliar, sehingga bisa dikatakan menyelamatkan 498.898 jiwa," katanya.
Dalam pemusnahan itu, dirinya mengatakan dengan dimusnahkan bb tersebut merupakan bukti bahwa pihaknya serius memerangi narkoba dan tidak pandang bulu menindak tegas para pelaku.
"Dari puluhan tersangka ini ada dua yang merupakan anggota polisi serta dua penjaga Lapas Depok. Ini bukti kami tak pandang bulu dalam memberantas narkoba," ujarnya.
Dari hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2017 mulai 2 sampai 13 Februari, polisi mengungkap sebanyak 684 kasus dengan 824 tersangka. Adapun BB yang diperoleh berupa 5,864 kilogram ganja dan 1,858 kilogram sabu-sabu.
Selain itu diamankan pula 147,5 butir pil ekstasi, 24,09 gram tembakau gorilla, 16,118 butir obat daftar G dan 159.702 butir okerbaya.
"Untuk hasil dari operasi rutin mulai Januari sampai Februari 2017 yakni sebanyak 1.212 kasus dengan 1.500 tersangka. Sementara BB yang disita berupa 49,669 kilogram ganja, 33,694 kilogram sabu-sabu, 12.848 butir ekstasi, temakau gorila 24,09 gram, 22.206 butir obat daftar G, dan 14.940 butir okerbaya," ucapnya.
Total BB yang dimusnahkan dari hasil ungkap Polda Jatim adalah 32,326 kilogram, 41,298 kilogram ganja, 12.418 butir ekstasi, 170 butir happy five, dan 25.231 butir obat keras daftar G. Sedangkan BB dari BNNP Jatim yang dimusnahkan adalah 3,541 kilogram sabu-sabu dan 990 kilogram ganja. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017