Situbondo (Antara Jatim) - Ratusan anggota Polres Situbondo, Jawa Timur menjalani tes urine guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan penegak hukum itu.
"Tes urine ini dilakukan secara rutin bagi seluruh anggota mulai dari Polres hingga anggota Polsek dan pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran," ujar Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono di sela pelaksanaan tes urine di Aula Polres Situbondo, Selasa.
Ia mengatakan untuk sementara pada hari ini tes urine dilakukan terhadap semua anggotanya yang berjumlah sekitar 200 personel, sedangkan kepolisian sektor yang tersebar pada 17 kecamatan akan dilakukan tes kencing selanjutnya.
Sebagai pimpinan, katanya, pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang memang nantinya diketahui dan terbukti terindikasi dan menggunakan (mengonsumsi) narkoba sesuai tingkat kesalahannya.
"Dengan terlaksananya tes urine bagi anggota kami, ini sebagai bukti dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri serius dalam 'berperang' melawan narkoba. Oleh karena itu pengecekan kencing ini sebagai bentuk antisipasi terhadap anggota polisi," katanya.
Menurut Sigit, tes urine juga dilakukan setelah beberapa waktu lalu ditemukannya salah satu anggota Polsek yang terindikasi menggunakan narkoba (narkotika dan obat-obatan), dan sampai saat ini sudah dilakukan proses pemeriksaan laboratorium.
"Ketika itu kami melakukan inspeksi mendadak tes urine di semua Polsek dan ditemukan satu anggota yang terindikasi menggunakan narkoba dan kami langsung menindaknya.Tindakan ini kami lakukan sebagai upaya agar menjadi pembelajaran terhadap anggota yang lainnya supaya tidak mencoba-coba menggunakan narkoba," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tes urine ini dilakukan secara rutin bagi seluruh anggota mulai dari Polres hingga anggota Polsek dan pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran," ujar Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono di sela pelaksanaan tes urine di Aula Polres Situbondo, Selasa.
Ia mengatakan untuk sementara pada hari ini tes urine dilakukan terhadap semua anggotanya yang berjumlah sekitar 200 personel, sedangkan kepolisian sektor yang tersebar pada 17 kecamatan akan dilakukan tes kencing selanjutnya.
Sebagai pimpinan, katanya, pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang memang nantinya diketahui dan terbukti terindikasi dan menggunakan (mengonsumsi) narkoba sesuai tingkat kesalahannya.
"Dengan terlaksananya tes urine bagi anggota kami, ini sebagai bukti dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri serius dalam 'berperang' melawan narkoba. Oleh karena itu pengecekan kencing ini sebagai bentuk antisipasi terhadap anggota polisi," katanya.
Menurut Sigit, tes urine juga dilakukan setelah beberapa waktu lalu ditemukannya salah satu anggota Polsek yang terindikasi menggunakan narkoba (narkotika dan obat-obatan), dan sampai saat ini sudah dilakukan proses pemeriksaan laboratorium.
"Ketika itu kami melakukan inspeksi mendadak tes urine di semua Polsek dan ditemukan satu anggota yang terindikasi menggunakan narkoba dan kami langsung menindaknya.Tindakan ini kami lakukan sebagai upaya agar menjadi pembelajaran terhadap anggota yang lainnya supaya tidak mencoba-coba menggunakan narkoba," ucapnya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017