){kind=link}
Malang, (Antara Jatim) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengikat kerja sama untuk merevitalisasi program percepatan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan sejumlah kementerian.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua lembaga kementerian tersebut dilakukan di sela acara wisuda sekitar 900 lulusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dari jenjang diploma 3, Sarjana (S1), Magister (S2), dan program doktoral (S3) di gedung UMM Dome di Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy mengatakan kerja sama tersebut merupakan revitalisasi percepatan pembangunan SMK yang melibatkan beberapa kementerian. Dengan KKP, Kemendikbud bekerja sama untuk membangun SMK jurusan Kelautan.
"SMK jurusan Kelautan itu melekat dengan program-program KKP, salah satunya modernisasi kapal tangkap, sehingga SDM baru yang lebih canggih dalam teknologi penangkapan ikan akan semakin dibutuhkan," terang Muhadjir kepada wartawan usai acara wisuda UMM.
Selain itu, kata mantan Rektor UMM tersebut, kerja sama itu juga untuk mengenalkan bahari Indonesia pada siswa sejak dini. Nantinya akan segera dibentuk tim antara Kemendikbud dan KKP guna menyusun modul yang akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) maupun praktik di lapangan.
Modul tersebut, lanjutnya, akan bersifat kurikuler dan kontennya disesuaikan dengan usia anak. "Sehingga sesuai program KKP seperti yang dikatakan Bu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), orientasinya tidak lagi serba darat tapi menjadi serba laut dan tidak lagi memunggungi dan memandang laut dengan sebelah mata," urainya.
Sebanyak 48 SMK jurusan Kelautan, lanjut Muhadjir, akan difokuskan pembangunannya untuk wilayah Indonesia Timur yang mencakup lima provinsi, yakni Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT.
"SMK Kelautan ini memang kami fokuskan pada daerah yang potensial di bidang industri kelautan, penangkapan, budi daya, dan pengolahan hasil laut," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua lembaga kementerian tersebut dilakukan di sela acara wisuda sekitar 900 lulusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dari jenjang diploma 3, Sarjana (S1), Magister (S2), dan program doktoral (S3) di gedung UMM Dome di Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy mengatakan kerja sama tersebut merupakan revitalisasi percepatan pembangunan SMK yang melibatkan beberapa kementerian. Dengan KKP, Kemendikbud bekerja sama untuk membangun SMK jurusan Kelautan.
"SMK jurusan Kelautan itu melekat dengan program-program KKP, salah satunya modernisasi kapal tangkap, sehingga SDM baru yang lebih canggih dalam teknologi penangkapan ikan akan semakin dibutuhkan," terang Muhadjir kepada wartawan usai acara wisuda UMM.
Selain itu, kata mantan Rektor UMM tersebut, kerja sama itu juga untuk mengenalkan bahari Indonesia pada siswa sejak dini. Nantinya akan segera dibentuk tim antara Kemendikbud dan KKP guna menyusun modul yang akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) maupun praktik di lapangan.
Modul tersebut, lanjutnya, akan bersifat kurikuler dan kontennya disesuaikan dengan usia anak. "Sehingga sesuai program KKP seperti yang dikatakan Bu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), orientasinya tidak lagi serba darat tapi menjadi serba laut dan tidak lagi memunggungi dan memandang laut dengan sebelah mata," urainya.
Sebanyak 48 SMK jurusan Kelautan, lanjut Muhadjir, akan difokuskan pembangunannya untuk wilayah Indonesia Timur yang mencakup lima provinsi, yakni Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT.
"SMK Kelautan ini memang kami fokuskan pada daerah yang potensial di bidang industri kelautan, penangkapan, budi daya, dan pengolahan hasil laut," ucapnya.(*)
Video oleh: Ipung
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017