Bangkalan (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Jawa Timur mengimbau agar masyarakat di wilayah itu tidak mengkonsumsi ikan dari hasil tangkapan di air laut tercemar.
    
Menurut Kepala Dinkes Bangkalan Muzakki, di Bangkalan, Sabtu, ikan yang ditangkap di air yang tercemar tidak layak konsumsi.
    
 Hal ini karena,  ikan yang hidup di perairan yang tercemar memakan bahan kimia atau benda yang tidak baik bagi tubuh manusia.
     
"Ini yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Saya pernah melihat ada nelayan yang memancing ikan di sekitar pelabuhan Kamal, Bangkalan," katanya.
    
Padahal, dari sisi kebersihan lingkungan perairan di sekitar Pelabuhan Kamal itu kotor dan tercemar limbah.
     
Dengan demikian, sambung Muzakku, dari sisi kelayakan, tidak layak.
     
"Dan ikan yang hidup di air yang tercemar pasti juga akan tercemar dab tidak baik untuk dikonsumsi," katanya, menjelaskan.
    
Oleh karenanya, Kepala Dinkes Bangkalan itu berharap, agar masyarakat tidak asal mengkonsumsi ikan. 
     
Sebab ikan yang hidup di perairan yang tercemar dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. 
    
"Baiknya masyarakat mengetahui dari mana asal muasal ikan yang hendak dikonsumsi itu. Jadi, warga harus pintar memilih," pintanya.
    
Pesisir Pantai Kamal, Bangkalan merupakan salah satu pesisir pemasok ikan laut terbanyak kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.
     
Biasanya, hasil tangkapan nelayan di pesisir pantai ini dipasarkan ke Kecamatan Kota Bangkalan, Sicah dan sebagian di Kecamatan Tanah Merah.
    
 Sepulih tahun lalu, hasil tangkapan ikan nelayan Kamal memang diakui bagus dan banyak diminati masyarakat.
     
Selain jenis ikan yang dijual bersih dan segar, karena akses transportasi dari Kamal ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan lancar, juga karena hasil tangkapan selalu banyak sehingga pedagang lebih memilih kulakan ikan ke pesisir pantai itu.
     
Namun dalam lima tahun terakhir ini,  pesisir Pantai Kamal mulai tercemar akibat banyaknya limbah yang dibuang ke perairan laut itu.
    
 Selain limbah industri banyak juga sampah yang dibuang ke selat perairan Kamal, sehingga berdampak buruk pada lingkungan sekitar.
    
 "Ini memang menjadi permasalahan disana," kata Sekretaris Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan Subiyanto.
    
Subianto menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan di tepi pantai, namun tidak diindahkan.
     
"Dalam waktu dekat, kami masih akab berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini. Tapi peran aktif tokoh rasanya sulit untuk menyelesaikannya," kata Subianto menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017