Surabaya (Antara Jatim) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menyamapaikan realisasi penerimaan sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di wilayahnya pada 2016 mencapai angka sekitar Rp9 triliun lebih.

"Angka tepatnya Rp 9.011.521.851.043, dan merupakan penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim yang terealisasi, yaitu sebesar Rp12.846.803.771.923," ujarnya di sela pembukaan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Tim Pembina SAMSAT Jatim Semester I Tahun Anggaran 2017 di Surabaya, Rabu.

Ia merinci, tahun lalu realisasi penerimaan sektor PKB Jatim sebesar Rp5.300.947.249.143, atau mencapai 106,2 persen dari target yang dicanangkan yakni Rp5 triliun.

Kemudian, lanjut dia, realisasi sektor BBNKB Jatim sebesar Rp3.710.574.601.900, atau mencapai 112,44 persen dari target awal yaitu Rp3,3 triliun.

"Realisasi PAD 2016 melampaui dari target, tapi masih tidak jauh dari angka yang ditargetkan yakni Rp11.953.700.000.000," ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan Jatim tersebut.

Meski tidak besar pencapaiannya, namun ia mengapresiasi dan menilai hasil tersebut tidak terlepas dari adanya koordinasi serta kerja sama baik antara Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jatim, Badan Pendapatan Daerah Jatim dan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim.

Menurut pria yang juga menjadi ketua umum tim pembina Samsat Jatim tersebut, agar PAD Jatim tahun ini meningkat maka diharapkan seluruh personel tim pembina Samsat lebih bekerja keras dan cerdas, salah satunya membuat terobosan atau inovasi terintegrasi dan terkoneksi dengan berbagai sistem yang sudah ada di Kantor Bersama (KB) Samsat se-Jatim.

"Semisal, perubahan dari berbasis kertas, pembayaran non-tunai, smartcard, e-smart, auto debet  pada KB, dan lainnya," kata pejabat asal Madura tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Jatim Bobby Soemiarsono mengatakan tim pembina Samsat Jatim telah melakukan berbagai inovasi demi memberikan pelayanan terbaik bagi wajib pajak.

Tahun ini, kata dia, tak kurang dari tiga inovasi telah diusulkan untuk mengikuti lomba Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Ketiganya masing-masing Pesat POSINDO, yakni layanan kolaborasi "e-Samsat Jatim", selanjutnya SAMSAT Home Care (SAMSAT HORE), dan terakhir adalah SAMSAT Jujug Desa (SAMSAT JUDES).

"Tak hanya itu, kami juga mengusulkan satu layanan Samsat yang akan diusung MenPAN RB untuk mengikuti lomba 'United Nations Public Service Awards' (UNPSA) yaitu inovasi ATM Samsat yang kemudian di internasionalkan namanya menjadi 'EASY SAMSAT', di Belanda," katanya. (*)
Video oleh : Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017