Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf menyatakan penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh pada peningkatan produktivitas karyawan sehingga berdampak positif bagi perusahaan.

"Bila perusahaan menerapkan K3 dengan baik maka produktivitas karyawan juga akan meningkat yang berarti target perusahaan tercapai dan sukses," ujarnya di sela Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan 2017 di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, penerapan K3 diterapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan pekerja dapat bekerja secara maksimal tanpa terganggu oleh bahaya yang mengancam.

Karena itulah, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi perusahaan yang telah menerapkan K3 hingga nihil kecelakaan atau "zerro accident".

Di Jatim, kata dia, diakuinya dari total 38.368 perusahaan, belum semuanya menerapkan prosedur ini dengan baik sehingga pimpinan perusahaan harus lebih memerhatikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan karyawannya.

"Perusahaan harus memandang karyawan sebagai aset, bukan beban dan menjadikan karyawan sebagai unsur penting dalam mewujudkan kesuksesan perusahaan," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim, jumlah tenaga kerja di Jatim sebanyak 3.054.461 orang dengan rincian 3.049.947 orang merupakan WNI dan sejumlah 4.514 orang Warga Negara Asing (WNA) berstatus legal atau resmi.

Selama tahun 2016, jumlah kecelakaan kerja sebanyak 7.017 kali, dengan rincian 95 orang meninggal dunia, 37 orang mengalami cacat, 670 orang sementara tidak bekerja, dan 6.215 orang sudah sembuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Provinsi Jatim Soekardo mengatakan penganugerahan ini sebagai bentuk motivasi bagi pemangku kepentingan seperti kepala daerah untuk membangun hubungan industrial yang lebih baik di masa depan.

"Penaganugerahan ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam menciptakan suasana kondusif di dunia industri," katanya.

Salah satu upaya dari Pemprov Jatim untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran, kata dia, terus melakukan upaya peningkatan K3, pelatihan, pemagangan dalam dan luar negeri, penciptaan lapangan kerja, serta penciptaan hubungan harmonis anatara perusahaan dan karyawannya.

Mantan Sekwan DPRD Jatim itu melaporkan, terdapat 312 perusahaan yang mendapat penghargaan kategori "zero accident", serta 97 perusahaan dengan kategori Sistem Manajemen K3. (*)
Video oleh: Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017