Bangkalan (Antara Jatim) - DPRD Bangkalan, Jawa Timur meminta pemkab setempat agar bisa mengelola sejumlah objek wisata di wilayah itu secara profesional, sehingga bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi pemkab.

Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi menjelaskan, selama ini, belum ada pendapatan asli daerah dari sektor wisata, meski Bangkalan memiliki sejumlah objek wisata.
 
"Ini karena objek wisata yang ada tidak dikelola secara profesional," katanya.

 Jika, sambung dia, pengelolaan objek wisata yang ada di Bangkalan dilakukan secara profesional, ia yakin, daerah akan banyak mendapatkan PAD dari sektor wisata itu.

Apalagi di Kabupaten Bangkalan banyak memiliki objek wisata, baik wisata alam, pantai, maupun wisata religi.

Objek wisata religi yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan dari luar Bangkalan ialah makam tokoh ulama Madura Syaikhonan Kholil.

Ratusan peziarah dari berbagai daerah dalam ke makam tokoh ulama ini dan demikian juga dengan objek wisata religi lainnya, seperti makam raja-raja Bangkalan Air Mata Ibu dan makan Sultan Kadirun Bangkalan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Lily Setiawaty Mukti mengaku, tidak adanya PAD di sektor pariwisata itu, karena beberapa hal.
 
Selain karena sebagian lahan objek wisata di Kabupaten Bangkalan lahan milik pribadi warga, juga karena pengelolaan belum profesional.
 
"Kami masih akan melakukan komunikasi dengan para pihak terkait hal ini, tentunya melalui pendekatan persuasif yang tidak menimbulkan konflik," ucapnya.

 Lily menjelaskan, sebenarnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangkalan selama ini tinggi, dan masyarakat tertarik datang ke Bangkalan karena objek wisata yang ada memang layak jual.
 
 "Pada 2016 total pengunjung mencapai 1.643.144 orang. Itu tersebar di tiga wisata religi. Yakni, Makam Syaikhona Kholil, Makam Air Mata Ebu, dan Makam Sultan Abdul Kadirun," tuturnya.
 
Data pengunjung ini, sambung Lily belum termasuk data kunjungan di objek wisata baru, yakni di tempat pemandian batu kapur yang akhir-akhir ini juga banyak didatangi pengunjung karena lokasinya memang sangat menarik. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017