Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur menargetkan seluruh kelurahan yang ada di wilayah itu memiliki bank sampah, untuk pengelolaan sampah lebih baik dan agar sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang tidak bisa dijadikan kompos atau didaur ulang. 
     
"Pengurangan sampah saat ini telah dilakukan di sumber sampah domestik melalui bank-bank sampah. Akan tetapi, masih perlu ditingkatkan lagi melalui pembentukan bank-bank sampah yang baru di daerah lain yang belum memiliki bank sampah," kata Wakil Bupati Gresik M Qosim di Gresik, Minggu.
      
Qosim yang ditemui usai memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2017 mengatakan saat ini di Gresik telah memiliki 19 bank sampah yang telah memiliki SK bank sampah, dari sekitar 40 bank sampah yang ada di kabupaten Gresik.
     
"Saya harap ke depan atau akhir 2017 semua kelurahan yang berjumlah ratusan di Gresik harus sudah memiliki bank sampah," katanya.
      
Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam sambutan kegiatan HPSN 2017 mengajak warga untuk bersama membangun komitmen dalam mengolah sampah menuju Indonesia bersih sampah 2020.
     
Ia mengatakan sampah bukan lagi menjadi masalah, namun menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal tersebut berdasarkan Hasil Penelitian Tim Penyusun Rencana Induk Persampahan kabupaten Gresik tahun 2016 yang menyatakan sampah sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos dan bernilai ekonomi memiliki prosentase 41 persen.
    
"Kertas, plastik, logam dan kaca yang merupakan barang yang dapat didaur ulang memiliki nilai ekonomi mempunyai prosentase 41 persen," kata Sambari dalam kegiatan HPSN 2017 yang dipusatkan di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).
     
Namun, kata dia, apabila hanya dibuang maka akan menjadi masalah, seperti halnya timbulnya penyakit, pencemaran air dan tanah bahkan bahaya banjir bila dibuang sembarangan ke drainase.
      
Oleh sebab itu, kata Sambari,  sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus terjalin dengan baik dan mengimbau masyarakat untuk lebih giat mengkompos sampah.
     
"Kami ingin masyarakat giat dalam memanfaatkan sampah, terutama sampah yang memiliki nilai ekonomi. Maka dari itu, upaya pemerintah adalah mendirikan bank-bank sampah untuk menampung sampah-sampah yang bisa di daur ulang dan memiliki nilai ekonomi," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017