Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 279 agen atau yang disebut Agen46 BNI sebagai percontohan awal tempat penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kota Surabaya.

"Penyaluran BPNT ini merupakan perdana di Surabaya dan hanya dapat dicairkan menjadi beras bersubsidi 10 kilogram serta gula dua kilogram atau senilai Rp110 ribu per penerima," ujar Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto di sela penyaluran BPNT dan bantuan sosial PKH Nontunai di GOR Bung Tomo Surabaya, Minggu.

Ia menjelaskan, bantuan tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang karena BPNT pada penyalurannya hanya bisa dicairkan dalam bentuk komoditas pangan.

BPNT, kata dia, juga dapat dicairkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Bulog dan Warung Gotong Royong Elektronik (E-Warong) yang dioperasikan oleh koperasi di bawah koordinasi Kementeriaan Sosial RI.

"Jaringan agen Himpunan Bank Negara (Himbara) saat ini mencapai lebih dari 165.000 agen sehingga dapat mengakomodir penyaluran bantuan pangan," ucapnya.

Sedangkan, terkait sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini yakni menggunakan kartu multifungsi, seperti sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan pangan dan berfungsi sebagai kartu tabungan.

Dengan demikian, BPNT akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sistem penyaluran ini, lanjut dia, dibangun pula sistem monitoring berupa "dashboard" yang bersifat dalam jaringan (online) untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya.

Selain itu, sistem ini dapat diakses untuk kepentingan secara nasional sampai dengan tingkat desa.

"Untuk pengembangan ke depan, metode ini juga dapat diterapkan untuk penyaluran bantuan sosial atau subsidi lainnya seperti pupuk dan elpij sehingga dapat mendukung program Pemerintah untuk bantuan sosial dan subsidi," katanya.

Sementara itu, penyaluran perdana BPNT di Surabaya dilakukan langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk 72.590 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Besaran dana bantuan pangan nontunai setiap bulan sebesar Rp110.000 untuk setiap KPM, sedangan pencairan untuk Surabaya ini dilakukan dua bulan sekaligus, yakni Januari dan Februari 2017 sehingga hari ini setiap penerima mendapatkan Rp220.000. (*)
Video oleh : Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017