Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin bersilaturahim bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dalam rangka memperkuat sinergi dan menciptakan keamanan yang kondusif.

"NU memiliki modal sosial yang sangat besar di Jatim sehingga kami ingin bersinergi supaya Jatim tetap kondusif tak mudah terpengaruh dengan situasi nasional," Kapolda Jatim di kantoe PWNU Jatim di Surabaya, Jumat.

Jenderal bintang dua itu mengaku tak ingin kunjungannya dicampuradukkan dengan wacana terkait sertifikasi atau standarisasi khatib yang dikhawatirkan membuat publik kebingungan.

"Tujuannya supaya kalau Polda ingin membuat istighosah besar kalau mengundang mereka tidak salah nama dan alamat. Apalagi saya ini baru menjabat di sini," ucapnya.

Terkait kabar pendataan kiai, ia mengaku sudah dilakukan klarifikasi kepada ormas kegamaan seperti NU, maupun secara langsung ke personal kiai-kiai sepuh di Jatim.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil 'Alallah menyampaikan bahwa antara NU dan polisi harus menciptakan keamanan, kesejahteraan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, bersama-sama menghadapi gerakan-gerakan yang dapat mengancam keutuhan NKRI, mengesampingkan konstitusi negara UUD 1945, apalagi ingin mengganti Pancasila.   

"Makanya disini NU dan Polri harus bergandeng tangan bersama elemen masyarakat yang lain, bersatu menghadapi gerakan-gerakan yang saat ini mulai marak dimana-mana," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut juga menjelaskan bahwa cita-cita nasional dari para pendiri bangsa adalah terciptanya masyarakat yang adil dan makmur serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

"Dalam bahasa Al-Quran itu 'Fiddunnya Hasanah Wafil Akhirati Hasanah' yang digambarkan juga dengan 'Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur'," katanya.

Di sisi lain, secara khusus PWNU Jatim berterima kasih kepada Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian karena memberi kesempatan Irjen Pol Machfud Arifin sebagai Kapolda Jatim. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017