Malang, (Antara Jatim) - China Corner yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan beasiswa "Summer Camp" bagi mahasiswa UMM yang ingin mempelajari budaya China dan melanjutkan studinya di negeri itu.
    
Kepala Kantor Hubungan Luar Negeri (KHLN) UMM Dr Abdul Haris di Malang, Kamis mengatakan program inti China Corner adalah memberi beasiswa pada mahasiswa melalui summer camp hingga program studi lanjut, master dan doktor.
    
"Syarat untuk mendapatkan beasiswa summer camp ini tak rumit, yakni terdaftar sebagai mahasiswa Confusius Institute, dengan ikut belajar bahasa Mandarin di China Corner sampai mengantongi sertifikasi pada level tertentu," kata Abdul Haris..
    
Untuk summer camp, lanjutnya, target yang harus dicapai yaitu level 2, percakapan sehari-hari. Sedangkan untuk program master atau doktor, targetnya level 4, meliputi percakapan akademik. Terkait summer camp, mahasiswa UMM diberi kesempatan belajar bahasa dan kebudayaan Tiongkok secara langsung di negaranya selama satu bulan.
    
Ia mengatakan mahasiswa semester 1 sampai 4 bisa mengikuti kursus hingga level 2 untuk bisa ikut summer camp. Tapi, untuk mahasiswa di atas semester 6 tidak ada salahnya mengikuti kursus hingga level 4, sehingga begitu skripsi selesai dan lulus sarjana, bisa langsung berangkat ke China untuk program master.
    
Sementara itu koordinator China Corner Karina Sari menerangkan pertengahan tahun ini China Corner akan memberangkatkan sekitar 50 mahasiswa ke Tiongkok dalam program Summer Camp. "Ini luar biasa. Belum ada setahun China Corner berdiri, sudah mampu menyiapkan 50 mahasiswa untuk berangkat di China," ujarnya.
    
Sebelum berangkat, kata Karina, Maret nanti mereka akan menjalani tes akhir dari kursus yang mereka ikuti. Kursus bahasa Mandarin ini dibimbing secara langsung oleh pengajar dari Confusius Institute, yayasan milik pemerintah yang diketuai langsung oleh wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok.
    
"Selama sepekan ada dua kali pertemuan. China Corner menyiapkan jadwal, mahasiswa bisa menyesuaikan jadwalnya dengan kegiatan lainnya," kata Karina.
     
Selain menyiapkan beasiswa Summer Camp, China Corner juga akan menggelar The First Chinese Bridge Competition, yakni lomba pengetahuan umum tentang China untuk pelajar SMA sederajat se-Indonesia. Sama halnya dengan lomba pengetahuan umum China yang digelar November 2016. Sistem lomba ini pun melalui jalur online (dalam jaringan).
     
Rencananya, kompetisi ini akan diadakan dua bulan, mulai Februari hingga April 2017. Hadiahnya tak tanggung-tanggung, 20 peserta dengan skor tertinggi akan mendapatkan kesempatan mengunjungi China selama sepuluh hari.
     
Pada kompetisi serupa yang digelar Konsulat Jenderal China di Surabaya akhir tahun lalu, tiga mahasiswa UMM berhasil meraih juara pertama dan ketiga. Bahkan, UMM juga meraih juara untuk kategori perguruan tinggi dengan peserta lomba terbanyak, yakni 332 mahasiwa.
     
Karena raihan gelar tersebut, UMM berhasil menjadi juara umum pada kompetisi yang diikuti 20 universitas terpilih se-Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali dan NTT.
     
Lebih lanjut, Karina mengatakan China Corner didirikan sebagai jembatan mahasiswa UMM untuk belajar ke China dan sebaliknya, bagi mahasiswa China yang ingin menimba ilmu di UMM. "China Corner hadir sebagai pintu yang siapa saja bisa menggunakannya, manfaatkan, ambil ilmunya, dan tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Semuanya gratis karena beasiswa," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017