Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berharap pers turut menggelorakan budaya literasi di masyarakat yakni budaya menulis dan membaca.
     
 "Sekarang ini penyebaran informasi sudah demikian cepat sampai ke masyarakat. Masyarakat harus bisa menyikapinya secara bijak, agar tidak mudah larut oleh pemberitaan atau informasi yang masih belum tentu kebenarannya," kata Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Kamis.
     
 Menurut dia, sikap tersebut dinilai penting dalam merespons perkembangan tehnologi informasi yang sedemikian cepat. Tujuannnya, agar perkembangan tehnologi informasi tersebut berdampak positif bagi masyarakat.
     
Whisnu mencontohkan fenomena pemberitaan hoax belakangan ini yang cukup meresahkan masyarakat. Akibat pengaruh negatif yang muncul, persoalan ini sekarang menjadi salah satu fokus utama yang perlu ditangani oleh pemerintah secara nasional. 
     
Untuk itu, lanjut dia, dalam  momentum peringatan Hari Pers Nasional 2017, Kamis (9/2), dirinya berharap insan pers, khususnya yang ada di Kota Surabaya untuk turut serta ikut menggelorakan kembali gerakan budaya literasi.
     
"Caranya dengan  ikut memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mengidentifikasi suatu pemberitaan itu tergolong 'hoax' atau bukan?" ujarnya.
      
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menilai bahwa sekarang  ada kecenderungan masyarakat hanya suka membaca judul berita saja, tanpa memperhatikan  isi berita, sumber pemberitaannya, tanggal pemberitaan, juga nama media yang merelease pemberitaan tersebut. 
     
 Dan yang lebih memprihatinkan, menurut Whisnu Sakti, asal judul beritanya sesuai selera, berita tersebut akan dengan cepat di "like and share" kemana-mana, tanpa mempertimbangkan validitas berita tersebut.
     
 "Padahal validasi berita, menurutnya, merupakan hal utama yang harusnya diperhatikan," kata Ketua DPC PDIP Surabaya.
      
 Wakil Wali Kota Surabaya menambahkan, dukungan terhadap kehadiran gerakan budaya literasi menjadi sangatlah penting, karena validasi berita adalah bagian dari budaya literasi.
     
 "Budaya literasi untuk saat ini sangat perlu untuk digelorakan kembali di tengah-tengah masyarakat," katanya.
      
Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2017 ini, Whisnu Sakti berharap teman-teman pers bisa turut andil untuk ikut menggelorakan kembali gerakan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya. 
     
 Harapannya bisa turut membantu menggugah kesadaran masyarakat untuk memilah-milah berita atau pun informasi yang cukup layak untuk dibaca dan dibagikan ke yang lainnya.
     
"Semoga pers tetap menjadi pilar demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan kami ucapkan Selamat memperingati  Hari Pers Nasional 2017, " ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017