Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyelesaikan appraisal atau penilaian aset SMA PGRI setempat dalam rangka pembelian aset milik lembaga pendidikan swasta tersebut.

"Hasil penilaian aset SMA PGRI Sumenep yang meliputi tanah, bangunan, dan tanaman itu sekitar Rp9,4 miliar," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto di Sumenep, Senin.

Pemerintah daerah akan membeli aset SMA PGRI Sumenep, karena menjadi objek penghambat keselamatan penerbangan pesawat dari dan ke Bandara Trunojoyo Sumenep.

Keberadaan SMA PGRI tersebut membuat Bandara Trunojoyo tidak bisa dimanfaatkan untuk penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang atau pesawat komersial.

Padahal, Bandara Trunojoyo akan dikembangkan menjadi bandara komersial atau bandara yang disinggahi pesawat komersial berjadwal reguler.

"Kami sudah sampaikan hasil aprraisal itu kepada pengelola SMA PGRI Sumenep. Tidak ada keberatan atau penolakan dari pengelola," kata Atok, sapaan Hadi Soetarto, menerangkan.

Hasil appraisal tersebut merupakan estimasi harga tertinggi atas aset milik SMA PGRI Sumenep. 

Namun, bisa saja harga pelepasan aset SMA PGRI dari pengelola kepada pemerintah daerah nantinya di bawah hasil appraisal.

"Tergantung hasil musyawarah antara pengelola SMA PGRI dengan pihak terkait di pemerintah daerah. Hal yang bisa dipastikan adalah harga pelepasan aset tidak boleh di atas hasil appraisal," ujarnya.

Atok juga mengemukakan, realisasi pelepasan aset SMA PGRI kepada pemerintah daerah tergantung kesiapan syarat administrasi pengelola.

Sebelumnya, pengelola SMA PGRI Sumenep menyatakan aset lembaga pendidikan swasta tersebut masih beratasnama perorangan.

Kondisi tersebut membuat pengelola memproses peralihan status aset tersebut dari perorangan menjadi milik yayasan yang menaungi SMA PGRI Sumenep.

Jarak antara bangunan SMA PGRI dengan sisi barat ujung landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo hanya sekitar 230 meter. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017