Jember (Antarajatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember menggelar operasi pasar khusus cabai dengan memanfaatkan kegiatan "car free day" atau CFD di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
"Harga cabai rawit sudah menembus Rp120.000 per kilogram di Kabupaten Jember, sehingga kegiatan operasi pasar cabai tersebut dilakukan, agar harga cabai rawit di Jember stabil," kata Kepala Bulog Subdivre XI Jember Khozin di alun-alun Jember.
Menurutnya Bulog Jember menjual cabai rawit dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran yakni sebesar Rp80.000 per kilogram, namun pihaknya menjual dengan kemasan yang berisi 1 ons seharga Rp8.000 per kemasan.
"Tidak hanya cabai rawit merah (sret) yang kami jual karena kami juga menyediakan cabai rawit hijau dengan harga Rp40.000 per kilogram dan dengan kemasan 1 ons seharga Rp4.000 per kemasan," tuturnya.
Harga cabai rawit sret dalam operasi pasar Bulog Jember seharga Rp80.000 per kilogram, sedangkan harga cabai rawit di pasaran berkisar Rp105.000 hingga Rp125.000 per kilogram untuk kualitas bagus.
Sedangkan harga cabai rawit hijau atau kuning dijual seharga Rp40.000 per kilogram, sedangkan di sejumlah pasar tradisional harganya sudah mencapai Rp60.000 per kilogram.
"Kami menyiapkan sebanyak 100 kilogram cabai dalam operasi pasar yang digelar di kegiatan 'car free day' dan alun-alun dipilih sebagai lokasi operasi pasar karena cukup ramai pada Minggu pagi," katanya.
Untuk mempercepat stabilisasi harga, lanjut dia, pihaknya akan menggeser mobil operasi pasar cabai di daerah kampus Universitas Jember, setelah operasi pasar di alun alun Jember selesai.
"Setiap hari kami juga berkeliling di beberapa kawasan perumahan warga dan pasar tradisional dengan menggunakan mobil pikap untuk melakukan operasi pasar cabai, bahkan di depan Kantor Bulog Jember juga digelar operasi pasar setiap hari kerja," ujarnya.
Selain komoditas cabai, Bulog Jember juga menjual komoditas lain dalam operasi pasar tersebut seperti beras kualitas premium, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng kemasan botol.
Beras kualitas premium dijual seharga Rp9.000 per kilogram yang dikemas dengan ukuran 5 kilogram seharga Rp45.000 per kemasan, gula pasir Rp12.300 per kilogram, tepung terigu Rp7.800 per kilogram dan minyak goreng kemasan Rp11.600 per liter.
"Kami menyiapkan sebanyak 1 ton beras, 1 ton gula pasir, 150 kilogram tepung terigu dan 36 liter minyak goreng dalam operasi pasar. Apabila barang tersebut habis, maka petugas akan mengambil barang lagi dari gudang Bulog," katanya menambahkan.
Sementara salah seorang warga Aruni menyambut baik operasi pasar cabai yang digelar Bulog Jember karena harga bahan baku membuat sambal tersebut meroket hingga menembus Rp125.000 per kilogram di pasaran.
"Dengan adanya operasi pasar cabai Bulog, maka bisa membantu meringankan warga yang suka mengonsumsi masakan pedas seperti saya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017