Surabaya (Antara Jatim) - Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya memprioritaskan bantuan makanan untuk para penumpang KM Mutiara Sentosa I, yang sudah sehari-semalam terombang-ambing di laut akibat kehabisan bahan bakar.

Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Hari Setyabudi, Jumat malam, menginformasikan, bantuan makanan ini menjadi prioritas agar segera sampai ke lokasi terombangambingnya KM Mutiara Sentosa I di  koordinat 06 derajat dan 46.39 lintang selatan, dekat Karang Jamuang, Jawa Timur. 

Sebab kapal pengangkut bantuan bahan bakar yang telah diluncurkan Syahbandar dari Tanjung Perak Surabaya sejak pukul 13.00, informasi terakhir hingga berita ini ditulis, harus berlindung di Karang Jamuang akibat cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi. 

"Untuk itu jam 21.00 tadi kita kirim lagi Kapal Tug Boat (TB) Krisna dan TB Restu Utama dengan membawa perbekalan lagi agar segera sampai terlebih dahulu ke para penumpang KM Mutiara Sentosa I," terang Hari.

TB Krisna dan TB Restu Utama yang mengangkut bantuan makanan itu diperkirakan sampai di lokasi KM Mutiara Sentosa I pada sekitar 02.00, Sabtu dini hari. 

Hari juga berharap kapal yang membawa bantuan bahan bakar yang harus berlindung di Karang Jamuang bisa segera terbebas dari cuaca buruk sehingga bisa sampai di lokasi bersama-sama dengan TB Krisna dan TB Restu Utama pada pukul 02.00 dini hari.  

"Dengan begitu KM Mutiara Sentosa I bisa langsung bergerak ke Tanjung Perak pada pukul 02.00," ujarnya.

Namun Hari memastikan KN 225 Sarnas SBY sudah mendahulu bergerak ke lokasi pada pukul 20.00 tadi malam, menyusul setelah itu kapal Armada KPLP Tanjung Perak. 

"Mereka cepat bergerak seandainya dibutuhkan evakuasi. Sebab nahkoda KM Mutiara Sentosa I tadi menginformasikan kalau persediaan makanan dan khususnya air minum sudah menipis," imbuhnya. 

Hari lebih lanjut menyayangkan PT Atosim, agen KM Mutiara Sentosa I di Surabaya, yang tidak segera melaporkan kejadian kehabisan BBM. Terlebih kapal penumpang jenis roll on – roll off (roro) itu mengangkut 180 penumpang yang di antaranya terdapat anak-anak dan bayi.

Adapun Syahbandar baru mendapat laporan sekitar pukul 13.00, Jumat siang. "Padahal kalau dilaporkan dari tadi pagi sudah pasti selesai dan nggak akan bertele-tele seperti ini," ungkapnya. 

Karenanya Hari berharap semoga 2 unit kapal TB yang diluncurkannya dengan membawa bantuan perbekalan bisa segera sampai di lokasi dan dapat membantu para penumpang yang dikabarkan telah kehabisan persediaan makanan. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017