Surabaya (Antara Jatim) - Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur menggelar kursus pelatih futsal tingkat level 1 Nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga tersebut.
"Kualitas pelatih sangat dibutuhkan sehingga perlu dilakukan kursus atau pelatihan ini," ujar ketua panitia, Sai Dong, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Jumat.
Pada bulan ini, AFP Jatim menggelar kursus sebanyak dua gelombang, yaitu pada 1-4 Februari 2017 dan gelombang berikutnya diselenggarakan pada 8-11 Februari 2017.
Ia menjelaskan, kursus level 1 Nasional kali ini sudah gelombang kedua setelah pada kursus perdana diikuti 24 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Magetan yang mengirimkan lima peserta.
Pada kesempatan dua pelatihan kali ini, kata dia, pihak PSSI menunjuk pelatih futsal timnas AFF 2017 Andre Irawan sebagai instruktur sehingga diharapkan mampu menyerap ilmu kepelatihan dan mampu meningkatkan pembinaan futsal di daerahnya masing-masinng.
"Hal terpenting yang diharapkan dari pelatihan ini adalah bisa membawa perubahan dan memberi kemajuan bagi futsal di daerahnya, dan futsal Indonesia secara keseluruhan," ucapnya.
Menutut dia, ke depan juga akan diketahui siapa pelatih yang bekerja dengan sertifikatnya dipastikan membawa dampak, kualitas dan kemajuan untuk futsal di daerahnya.
Sementara itu, pada pelatihan yang digelar di Bhaskara Arena Futsal Surabaya tersebut, Andre Irawan memberikan dua materi, yaitu materi dalam bentuk tutorial dan praktik di lapangan.
Sekretaris AFP Jawa Timur Martin Setia Budi mengatakan kursus kepelatihan ini sendiri merupakan salah satu pogram kerja AFP Jatim di tahun 2017 untuk pengembangan futsal setempat.
"Kemajuan futsal di Jatim sangat pesat, namun diakui saat ini masih kekurangan pelatih yang berlisensi dibandingkan dengan beberapa provinsi lain. Apalagi ke depan kompetisi akan menerapkan aturan bahwa klub yang ikut berkompetisi futsal di bawah naungan PSSI harus berlisensi, minimal level 1 nasional," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017