Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kasus temuan bayi mengambang di sebuah irigasi, tepatnya di Desa Plosoarang, kabupaten setempat.
     
Kepala Polsek Sanan Kulon AKP Mulyani mengemukakan, temuan bayi itu berawal dari laporan warga yang mengaku mengetahui benda mencurigakan mengambang di saluran irigasi.
     
"Waktu membuang sampah ternyata menemukan mayat bayi. Umurnya sekitar satu tahun, dengan jenis kelamin perempuan," katanya pada wartawan di Blitar, Rabu.
     
Ia mengatakan, saat ditemukan, kondisi bayi tersebut sudah memprihatinkan. Tubuhnya menggelembung dan terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya.
     
Namun, pihaknya mengaku belum mengetahui dengan pasti apakah ada luka sebelum korban terhanyut ke sungai. Saat ini, petugas masih melalukan "Visum et repertum" guna mengetahui penyebab kematian korban. 
     
"Saat ditemukan ia mengenakan baju merah. Namun, kami belum bisa simpulkan penyebab kematiannya. Nanti kurang lebih satu hari satu malam (hasil visum bisa keluar)," jelasnya.  
     
Iwan Rianto, salah seorang warga mengaku ia awalnya kaget saat melintas di saluran irigasi melihat ada sosok seperti mayat. Ia pun tidak mengetahui identitas anak itu.
     
"Tahu-tahu sudah di situ, arahnya dari mana saya juga tidak tahu. Saat menemukan sudah mengambang jenazahnya," katanya.
     
Iwan juga menduga, bayi tersebut bukan berasal dari desanya, sebab ia tidak mengetahui adanya bayi yang hilang, terlebih lagi usianya sekitar satu tahun. 
     
"Kalau warga sekitar kelihatannya tidak ada," katanya.
     
Sementara itu, hingga saat ini jenazah bayi malang itu masih di rumah sakit. Polisi juga mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, terkait identitas bayi tersebut. Hal itu sebagai bekal guna mengungkap kasus temuan bayi itu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017