Sumenep (Antara Jatim) - Ratusan hektare areal tambak udang dan bandeng di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, terendam air akibat tingginya curah hujan pada Selasa (31/1).
"Sejak Selasa (31/1) petang hingga Rabu ini, areal tambak udang milik warga kami masih tergenang air," kata Kepala Desa Lapa Taman, Kecamatan Dungkek, Abu Raira, di Sumenep, Rabu petang.
Ia menjelaskan, kerugian material yang dialami ratusan petambak udang di desanya mencapai ratusan juta rupiah.
Sebagian besar areal tambak udang di Desa Lapa Taman yang terendam air itu berisi udang siap panen.
"Kalau saja tidak tergenang air, sebagian petambak di desa kami akan panen pada Rabu ini. Saat ini, udang siap panen tersebut sudah hilang alias hanyut," ujarnya, menerangkan.
Abu juga mengemukakan, sesuai hasil pendataan terakhir, areal tambak udang di desanya sekitar 150 hektare dengan jumlah petambak sekitar 300 orang.
Di Kecamatan Dungkek, areal tambak udang juga terdapat di Desa Lapa Daya dan Bungin-Bungin.
Pada Selasa (31/1), hujan deras mengguyur wilayah beberapa kecamatan di Sumenep dan mengakibatkan terjadinya genangan air di lahan pertanian, areal tambak udang maupun bandeng, jalan raya, dan halaman rumah warga.
Selain di Dungkek, areal tambak udang di Kecamatan Saronggi juga dilaporkan terendam air setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (31/1).
Pada Rabu pagi hingga sore, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep turun ke lapangan untuk mendata objek yang dilaporkan terendam air.
Informasi yang diterima BPBD Sumenep, objek yang dilaporkan terendam air akibat hujan deras pada Selasa (31/1) itu tersebar di enam kecamatan.
"Kami masih verifikasi ke lapangan," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana BPBD Sumenep, R Syaiful Arifin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017