Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima penghargaan berupa "Astha Brata Madya Utama Pamong Praja" dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) karena dinilai mampu membina dan mengembangkan prestasi alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan.

"Terima kasih atas nama pemerintah dan rakyat Jatim kami dijadikan keluarga besar IPDN, kami merasa bangga," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Senin.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur IPDN Prof Dr Ermaya Suryadinata saat Upacara Kehormatan di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN, Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hari ini.

Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menerima penghargaan Lencana Alumni Kehormatan Pendidikan Kepamongprajaan.

Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan pentingnya praja berpikir global di tengah kemajuan zaman serta harus mampu berpikir "out of the box" dan memiliki jiwa wirausahawan sehingga sehingga mampu menciptakan inovasi-inovasi pelayanan publik.

Tak hanya itu, praja IPDN diharapkan tak hanya mengembangkan ilmu secara akademik tapi juga meningkatkan keahlian maupun keterampilan.

"Praja ini merupakan agen perubahan sehingga keterampilan seperti wirasuahawan, pertanian, bercocok tanam dan ternak sapi itu juga penting," katanya.

Sementara itu, Gubernur IPDN Prof Dr Ermaya Suryadinata menyampaikan penghargaan diberikan karena menilai Pakde Karwo seorang pamong praja sejati dan mampu mengamalkan ajaran Astha Brata yang berisi delapan nilai utama.

"Kedelapan nilai tersebut yakni matahari, bulan, bintang, angin, langit, api, samudera dan bumi.  Penghargaan ini juga tertinggi dari IPDN kepada kepala daerah setelah melalui serangkaian penilaian," katanya.

Usai upacara, Gubernur menyempatkan berkeliling melihat kampus IPDN dan berbagai unit usaha, seperti Unit Peternakan IPDN Jatinangor dan kawasan Pelatihan Pertanian Terpadu. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017