Surabaya, (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memfasilitasi serta menggandeng kamar dagang dan industri (Kadin) wilayah setempat dibawah kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalit untuk bersama-sama merapatkan barisan demi peningkatan ekonomi daerah.

"Intinya, gubernur siap bersama Kadin dan memfasilitasinya. Dan kita yakin Kadin yang sah adalah Kadin yang dibawah kepemimpinan pak Nyalla, sesuai keputusan Musprov Kadin Jatim dan juga sesuai dengan ketentuan Kadin Indonesia," kata Asisten Gubernur Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rb Fattah Jasin di Surabaya, Jumat.
      
Oleh karena itu, Jasin meminta seluruh pengusaha Jawa Timur dibawah kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattaliti mewujudkan visi dan misi gubernur untuk meningkatkan ekonomi Jatim.
     
"Hal ini perlu dilakukan karena dari 17 sektor ekonomi,  industri dan perdagangan adalah dua penyumbang terbesar ekonomi Jatim. Dan jangan habiskan energi untuk mengurusi hal-hal yang tidak penting, tetapi bagaimana berkonsentrasi," katanya.
     
Jasin meminta, sesuai pesan gubernur untuk merapatkan barisan dan jangan alergi dengan uang APBD, karena Kadin berhak mendapatkan sebagian dari alokasi dana pemerintah. 
     
"Yang harus dilakukan hanya memperbaiki tata kelolah. APBD sangat bisa digunakan untuk melaksanakan program Kadin Jatim," tegas Fattah Jasin saat menghadiri Rapat Koordinasi Organisasi Kadin Jatim di Graha Kadin Jatim, Surabaya.
     
Ia mengatakan dana pemerintah adalah dana yang diperoleh dari pajak atau retribusi masyarakat. Sehingga penggunaannya diatur oleh undang-undang. 
     
Dalam UU tersebut, Kadin kabupaten kota serta Kadin Provinsi adalah salah satu lembaga yang berhak menerima. Sementara alokasi dana, tentunya akan disesuaikan dengan visi dan misi gubernur, seperti tentang peningkatan kinerja UMKM.
     
"Dana dari APDB ini kan sangat kecil, hanya sekitar 8 persen dari total uang yang berputar. Maka salah satu fungsinya adalah untuk menfasilitasi aktifitas perdagangan dan industri. Apalagi selama ini program Kadin untuk peningkatan kinerja ekonomi Jatim sangat bagus," katanya.
     
Terbukti, kata dia saat tiga empat tahun yang lalu pertumbuhan ekonomi Jatim selalu naik dan pengangguran turun. 
     
Ia mengatakan sinergi harus tetap dilaksanakan agar target pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa tercapai dilevel 5,8 persen hingga 6 persen dengan menggenjot pedagangan antarpulau, karena ekonomi China dan negara-negara lain masih banyak yang merah.
     
Sebelumnya, keberadaan Kadin di tingkat provinsi Jatim terpecah menjadi dua, dan hingga kini keduanya juga sering melakukan rapat koordinasi antaranggota.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017