Bondowoso (Antara Jatim) - Bupati Bondowoso Amin Said Husni akhirnya melakukan mutasi terhadap Direktur RSUD Koesnadi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, Politik.

"Sebenarnya dr. Agus Suwardjito sudah pada pertengahan November 2016 mengajukan permohonan tidak diperpanjang sebagai Direktur RSUD Koesnadi (permohonan pengunduran diri) setelah dia menjabat selama 5 tahun," kata Bupati seusai acara mutasi di Pendapa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa sore.

Menurutnya, pihaknya sengaja tidak merespon permintaan atau permohonan pengunduran diri dr. Agus pada saat itu dengan alasan agar menuntaskan tugasnya hingga selesai akreditasi rumah sakit pada akhir November 2016. Karena akreditasi rumah sakit milik pemkab tersebut membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh dan melibatkan semua unsur.

Guna mengisi kekosongan direktur rumah sakit, orang nomor satu di Kota Tapai, itu telah menunjuk dr. Soeharto sebagai Plt Direktur RSUD Koesnadi, sedangkan dr. Agus Suwardjito menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, Politik dan sekaligus melakukan penataan di internal rumah sakit.

"dr. Agus nantinya juga akan bertugas melakukan penataan di internal rumah sakit seperti Kabag Umumk, Kabag Perencanaan guna mendukung keseluruhan penataan di rumah sakit," ucapnya.

Dengan digantinya Direktur RSUD Koesnadi Bondowoso, lanjut dia, meminta kepada para dokter spesialis dan seluruh unsur rumah sakit untuk dapat bekerja lebih baik utamanya agar dapat memenuhi rekomendasi tim akreditasi.

Bupati juga mengimbau kepada semua dokter spesialis serta semua unsur rumah sakit bersinergi untuk memenuhi rekomendasi tim akreditasi.

"Baik untuk mencukupi dokter spesialis yang kurang termasuk juga memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana yang diperlukan," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang Dokter Spesialis RSUD Koesnadi Bondowoso, Yusdeny Lanasakti mengatakan setelah mendapatkan kabar mutasi dr. Agus Suwardjito menjadi staf ahli, secara otomatis 22 dokter yang berencana melakukan aksi keprihatinan menutup layanan poli akhirnya dibatalkan.

"Jika memang benar tentunya kami batal melakukan aksi tutup layanan poli, dan kami semua dokter spesialis siap meningkatkan pelayanan dan memajukan RSUD Koesnadi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017