Surabaya, (Antara Jatim) - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jawa Timur selama 2016 mencapai Rp12,7 triliun, atau sebesar 14,46 persen dari total KUR Nasional, kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan  Regional 4 Jatim, Sukamto.

"Ke depan OJK akan mendorong penyempurnaan skema KUR yang lebih fokus pada sektor produktif sehingga diharapkan meningkatkan jumlah UMKM yang bankable," kata Sukamto dalam pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim menjadi sektor prioritas untuk penyaluran kredit, hal itu sesuai dengan visi dan misi Pemprov Jatim yang fokus pada pemberdayaan UMKM, serta didorong pemerintah pusat melalui program KUR.

Dukungan lain Pemprov Jatim kepada UMKM, kata Sukamto juga diwujudkan dengan program kerja sama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim melalui pelaksanaan perjanjian khusus dalam bentuk penyaluran kredit industri primer dengan suku bunga 7 persen sampai 9 persen.

Sukamto menyebutkan, secara umum penguasaan pasar volume usaha perbankan di Jawa Timur pada tahun 2016 telah mencapai 7,89 persen dari volume usaha perbankan nasional, dengan pertumbuhan total aset Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit masing-masing sebesar 7,35 persen, 6,03 persen dan 4,39 persen.

Selain itu, untuk kinerja pasar modal di Jawa Timur pada 2016 juga menunjukkan adanya pertumbuhan, yang tercermin dari peningkatan jumlah investor sebanyak 10.998 orang atau 20,41 persen.

"Disisi lain, kinerja perusahaan pembiayaan, dana pensiun, dan modal ventura juga menunjukkan peningkatan volume usaha masing-masing sebesar 7,38 persen, 26,54 persen, dan 42,99 persen," katanya.

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada sektor prioritas lainnya di Jawa Timur yaitu pada Sektor Agrikultur (Pertanian, Perburuan, Kehutanan, & Perikanan) dan sektor Industri Pengolahan masing-masing juga tumbuh positif sebesar 11,17 persen dan 5,11 persen.

"Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak pada tahun 2017 dengan optimisme yang tinggi ekonomi dan kinerja sektor jasa keuangan akan lebih baik, dan mampu menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Kami yakini komitmen dan sinergi seluruh pihak dapat mewujudkan hal tersebut," ujarnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017