Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menyiapkan unit khusus berupa satuan tugas anti-hoax untuk menanggulangi dampak negatif perkembangan teknologi informasi.

"Satgas anti-hoax berfungsi untuk meminimalisasi perilaku negatif, fitnah dan ujaran kebencian di media sosial," ujar Wakil Ketua Bidang Informasi Teknologi Media dan Infokom PW GP Ansor Jatim M. Nur Arifin kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, lembaga itu sekarang tengah diperkuat kapasitas kelembagaan khusus ini dan saat ini sudah mulai berjalan.

"Unit Ansor Banser Cyber (ABC) sangat luas, jejaring nasional dan memproteksi kegiatan-kegiatan komunitas NU serta NKRI yang berhubungan dan bebas dari `cyber attack` di Jatim maupun Indonesia," ucap Wakil Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara itu, Kasatkorwil Banser Jatim Abid Umar menjelaskan proses seleksi anggota unit khusus ini dari berbagai satuan di Banser.

Usai seleksi nantinya, kata dia, para calon anggota akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan sebelum resmi menjalankan tugasnya.

Terkait pembentukan satgas, lanjut dia, dipicu oleh mulai masifnya penyebaran berita atau informasi yang tidak sebenarnya, sehingga rentan merusak harmoni kehidupan sosial masyarakat, kerukunan antarumat beragama serta acaman terhadap keutuhan NKRI.

"Jangan sampai berita tidak benar bergulir menjadi bola liar. Kasihan masyarakat jika langsung menyerap dan meyakininya, padahal tidak benar," katanya.

Sebelumnya, PW GP Ansor Jatim pernah membentuk Tim Reaksi Cepat "Benteng NU" yang khusus untuk memantau, mendata dan melaporkan penghinaan terhadap ulama atau kiai NU yang marak muncul di media sosial.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017