Jakarta, (Antara) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 berdasarkan sistem kuota.

"Berdasarkan evaluasi pada tahun sebelumnya, maka pada tahun ini kami menerapkan sistem kuota," ujar Menristekdikti usai peluncurkan SNMPTN dan SBMPTN 2017 di Jakarta, Jumat.

Sistem kuota yang dimaksud adalah SNMPTN paling sedikit 30 persen, SBMPTN paling sedikit 30 persen dan seleksi mandiri paling banyak 30 persen.

SNMPTN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik. Sementara SBMPTN berdasarkan nilai hasil ujian.

"Untuk besaran persentasenya, kami persilahkan kepada rektor untuk menentukannya," kata dia.

Meski demikian, pihaknya tetap membatasi untuk seleksi mandiri hanya dilangsungkan selama satu kali. Pelaksanaannya pun dilangsungkan setelah pelaksanaan SBMPTN dan SNMPTN.

Sementara untuk pelaksanaan seleksi mandiri melalui SNMPTN, sekolah dapat mendaftarkan siswanya dengan ketentuan sebagai berikut.

Sekolah dengan akreditasi A, dapat mendaftarkan sekitar 50 persen siswa terbaiknya di sekolah. Kemudian sekolah dengan akreditasi B, dapat mendaftarkan sekitar 30 persen siswa terbaiknya di sekolah, dan siswa dengan akreditasi C dapat mendaftarkan 10 persen sekolah terbaiknya. Sisanya atau akreditasi lainnya, dapat mendaftarkan 5 persen siswa terbaiknya di sekolahnya.

SNMPTN 2017 sendiri akan dimulai melalui pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan SIswa (PDSS) oleh pihak sekolah pada 14 Januari hingga 12 Februari. Pendaftaran dilakukan pada 21 Februari hingga 6 Maret. Proses seleksi 16 Maret hingga 15 April dan pengumuman kelulusan pada 26 April.

Untuk SBMPTN, pendaftaran ujian berbasis komputer dan kertas pada 11 April hingga 5 Mei. Kemudian ujian tulis pada 16 Mei, ujian keterampilan pada 17 dan atau 18 Mei, dan pengumuman kelulusan 13 Juni.

Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017, Ravik Karsidi mengatakan pelaksanaan seleksi masuk perguruan tinggi negeri pada tahun ini harus bisa menyentuh daerah-daerah tertinggal, terluar dan terpencil.

Pada tahun ini, PTN yang terlibat dalam pelaksanaan SNMPTN 2017 sebanyak 78 PTN.(*)

Pewarta: Indriani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017