Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan Direktur Utama PT China Asia Happy Word dengan nama Yang Xiaoyu (30) warga negara China yang datang ke Indonesia untuk bisnis.
"Sesuai visa yang bersangkutan memang warga negara China yang datang ke Indonesia untuk keperluan bisnis," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Kamis.
Ia didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disperinaker Imam WS., menjelaskan sesuai visa yang disampaikan masa berlakunya 60 hari sejak 16 November sampai 29 Januari 2017.
"Masa berlaku visa selama 60 hari karena masih dalam penjajakan berbisnis es krim di Bojonegoro," kata penterjemahnya warga asal Bojonegoro Dhana yang datang bersama Yang Xiaoyu ke kantor disperinaker.
Dengan demikian, katanya, Yang Xiaoyu masih belum memiliki tempat tinggal yang tetap, sehingga bisa di Surabaya atau ke Jakarta, karena pusat perusahaan es krim itu di Jakarta.
"Es krim yang dipasarkan di Bojonegoro pembuatannya di Jakarta, tetapi pusatnya di Singapura," tandasnya.
Ditanya omzet es krim yang sudah berjalan dalam beberapa bulan di Bojonegoro, Dhana mengaku tidak bisa menyebutkan.
"Saya kurang tahu, sebab hanya sebagai penterjemah selama ia (Yang Xiaoyu) di Bojonegoro. Kalau harganya mulai Rp2.000 per es krim dengan jumlah lokasi penjualan di 200 titik di Bojonegoro," jelas Dhana.
Sesuai penjelasan yang diterima, kata Imam, perusahaan distributor es krim PT China Asia Happy Word tidak akan mendatangkan tenaga kerja asing (TKA), kecuali Direktur Utamanya yang masih warga negara China.
"Sekarang ada 34 pekerja yang terlibat di perusahaan distibutor es krim dengan upah sesuai upah minimum kabupaten (UMK)," jelas Imam.
Terkait berbagai persyaratan lainnya, menurut dia, sekarang ini masih dalam proses di Kantor Badan Pelayanan Izin Terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP).
"Perusahaan distributor es krim yang dipimpin warga negara China itu sah, sebab memperoleh pengesahan dari Kemenhum HAM," tuturnya.
Sesuai pendataan disperinaker setempat menyebutkan PT China Asia Happy Word dengan usaha sebagai distributor es krim Aice membuka usaha di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, sejak September 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Sesuai visa yang bersangkutan memang warga negara China yang datang ke Indonesia untuk keperluan bisnis," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Kamis.
Ia didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disperinaker Imam WS., menjelaskan sesuai visa yang disampaikan masa berlakunya 60 hari sejak 16 November sampai 29 Januari 2017.
"Masa berlaku visa selama 60 hari karena masih dalam penjajakan berbisnis es krim di Bojonegoro," kata penterjemahnya warga asal Bojonegoro Dhana yang datang bersama Yang Xiaoyu ke kantor disperinaker.
Dengan demikian, katanya, Yang Xiaoyu masih belum memiliki tempat tinggal yang tetap, sehingga bisa di Surabaya atau ke Jakarta, karena pusat perusahaan es krim itu di Jakarta.
"Es krim yang dipasarkan di Bojonegoro pembuatannya di Jakarta, tetapi pusatnya di Singapura," tandasnya.
Ditanya omzet es krim yang sudah berjalan dalam beberapa bulan di Bojonegoro, Dhana mengaku tidak bisa menyebutkan.
"Saya kurang tahu, sebab hanya sebagai penterjemah selama ia (Yang Xiaoyu) di Bojonegoro. Kalau harganya mulai Rp2.000 per es krim dengan jumlah lokasi penjualan di 200 titik di Bojonegoro," jelas Dhana.
Sesuai penjelasan yang diterima, kata Imam, perusahaan distributor es krim PT China Asia Happy Word tidak akan mendatangkan tenaga kerja asing (TKA), kecuali Direktur Utamanya yang masih warga negara China.
"Sekarang ada 34 pekerja yang terlibat di perusahaan distibutor es krim dengan upah sesuai upah minimum kabupaten (UMK)," jelas Imam.
Terkait berbagai persyaratan lainnya, menurut dia, sekarang ini masih dalam proses di Kantor Badan Pelayanan Izin Terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP).
"Perusahaan distributor es krim yang dipimpin warga negara China itu sah, sebab memperoleh pengesahan dari Kemenhum HAM," tuturnya.
Sesuai pendataan disperinaker setempat menyebutkan PT China Asia Happy Word dengan usaha sebagai distributor es krim Aice membuka usaha di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, sejak September 2016. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017