Jember (Antarajatim) - Perjalanan kereta api (KA) Mutiara Timur malam jurusan Banyuwangi-Surabaya dan sebaliknya jurusan Surabaya-Banyuwangi, serta satu kereta barang terganggu karena banjir yang menggenangi rel kereta di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

"Di KM 58 + 7/8 antara Stasiun Pasuruan - Bangil ketinggian air di jalan rel pada Rabu (11/1) malam pukul 22.56 WIB sudah terpantau naik hingga 20 cm dan untuk keselamatan perjalanan kereta api, di lokasi tersebut dinyatakan berbahaya atau tidak bisa untuk dilewati perjalanan kereta api," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Lukman Arif di Kabupaten Jember, Kamis.

Menurutnya banjir yang menggenangi rel tersebut menyebabkan dua perjalanan KA penumpang dan satu KA barang terganggu akibat ditutupnya jalur tersebut yakni KA Mutiara Timur malam relasi Surabaya - Banyuwangi dengan penumpang 260 orang yang ditahan di stasiun Bangil pada Rabu (11/1) malam mulai pukul 22.59 WIB dan mengalami kelambatan 392 menit," tuturnya.

"Sedangkan KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi - Surabaya dengan penumpang 255 orang yang ditahan di Stasiun Pasuruan mulai Kamis pukul 03.21 WIB dan mengalami kelambatan 93 menit, serta KA barang mengangkut semen relasi Surabaya - Banyuwangi yang ditahan di Stasiun Bangil," tuturnya.

Ia mengatakan pada Kamis pukul 04.15 WIB jalan rel di daerah tersebut sudah bisa dilewati perjalanan kereta api dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam dan sampai sekarang PT KAI Daop 9 sedang berusaha untuk menormalkan kembali jalan rel di wilayah tersebut.

"Kami atas nama PT KAI Daop 9 Jember memohon maaf kepada masyarakat dan penumpang atas kelambatan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Seluruh operasional kereta api hari ini di Daop 9 Jember berjalan normal, meskipun kereta harus berjalan lambat diatas rel yang tergenang banjir," katanya.   

Rangkaian kereta yang beroperasi di Daop 9 Jember yakni KA Mutiara Timur siang jurusan Banyuwangi-Surabaya (PP), KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon (PP), KA Mutiara Timur malam jurusan Banyuwangi-Surabaya (PP), KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta (PP).

Kemudian KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto (PP), KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya (PP) dan KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang (PP), serta satu kereta lokal KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi (PP). 

"Alhamdulillah perjalanan seluruh rangkaian kereta di Daop 9 Jember beroperasi, meskipun dalam perjalanan tersebut mengalami kelambatan saat melintas di daerah rel tergenang banjir yakni 5 km/jam dan kecepatan dibatasi karena banyak batu kricak di sekitar rel yang hanyut terkena aliran banjir , padahal kecepatan normalnya 60 km/jam" katanya. 

Hingga Kamis siang, lanjut dia, banjir di kawasan rel kereta di Stasiuan Pasuruan-Bangil sudah mulai surut dan kecepatan kereta yang melintas di kawasan tersebut sudah ditambah menjadi 20 km/jam.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017