Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dr Imron menyatakan pemerintah setempat memiliki utang terkait warga kurang mampu yang menggunakan surat pernyataan miskin (SPM) saat berobat ke RSUD Koesnadi selama 2016.

"Anggaran penggunaan Surat Pernyataan Miskin (SPM) untuk masyarakat miskin pada 2016 Pemkab memiliki utang mencapai sekitar Rp4 miliar. Dan klaim SPM dari puskesmas maupun RSUD Koesnadi Bondowoso mencapai 1.487 pemohon," ujarnya di Bondowoso, Kamis.

Menurut dia, anggaran SPM pada 2016 yang besarannya Rp8.050.000.000 hanya cukup digunakan dari Januari hingga Agustus 2016, sedangkan untuk bulan September-Desember pengguna SPM yang terus bertambah sehingga pemerintah daerah memiliki utang sekitar Rp4 miliar.

Pemberian bantuan dana SPM kepada masyarakat miskin, katanya, diprioritaskan kepada pasien yang dirujuk ke RSUD Koesnadi Bondowoso, itu dengan penyakit kronis seperti stroke, kencing manis kronis, kanker dan HIV/AIDS.

Sedangkan untuk penyakit kategori ringan, lanjut dia, seperti tipes dan lainnya juga bisa mendapatkan dana SPM dengan syarat bagi warga yang menjadi penerima bantuan sosial diantaranya penerima beras miskin (raskin), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta bantuan sosial lainnya.

Dari dana SPM 2016 sekitar Rp8 miliar lebih tersebut jumlah pemohon surat pernyataan miskin sebanyak 1.487 orang dan masing-masing pemohon SPM mendapatkan bantuan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

"Sedangkan untuk pemohon atau pengguna SPM dan menjalani rawat inap di rumah sakit mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017