Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 100 prajurit Pasmar-1 Korps Marinir yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI membantu pengobatan dan perawatan pascabencana banjir bandang yang menggenangi 33 kelurahan dari lima kecamatan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Danyonkes-1 Mar Letkol Laut (K) drg. Bachtiar Efendi Sp. KG, M. Tr.Hanla selaku pemimpin kegiatan, Rabu, mengatakan selain melakukan pengobatan dan perawatan pasien, prajurit Pasmar-1 Korps Marinir juga melaksanakan fogging di rumah-rumah penduduk yang berada di Kecamatan Asakota.

"Selain itu juga melakukan kaporisasi di sumur-sumur penduduk yang berada di Kecacamatan Resanae Barat dan pembersihan di Perkantoran, Sekolahan, Puskesmas, RSUD Asa Kota Bima yang bertujuan untuk mengantisapasi adanya berbagai macam ancaman penyakit," katanya.

Ia mengatakan pihaknya mengajak untuk bersama-sama membenahi Kota Bima, membersihkan sampah di lingkungan sekitar.

"Jangan sampai lingkungan jadi bau, jadi sarang penyakit karena masih adanya sampah," katanya.

Di samping itu, kata dia, prajurit baret ungu juga sangat berperan aktif dalam bidang pendidikan yaitu mengisi kegiatan anak-anak untuk menghibur dan menghilangkan trauma.

"Kami bukan tentara bayaran ataupun tentara sewaan, melainkan tentara yang bekerja secara lahiriah dan batiniah. Untuk itu, saya berharap supaya dapat bekerja dengan maksimal guna membantu saudara-saudara yang terkena bencana banjir bandang," tegas orang nomor satu di Batalyon Kesehatan-1 Marinir itu.

Dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya dirinya berharap kepada masyarakat untuk menjalin kerja sama, baik antarpemerintah daerah, TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka membersihkan dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat banjir tersebut.

"Sehingga aktivitas masyarakat di wilayah kota Bima dan Kabupaten Bima dapat kembali normal," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017