Jember (Antara Jatim) - Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan Kabupaten Jember, Jawa Timur dipadati wisatawan yang ingin memetik sendiri buah naga organik yang kaya manfaat itu pada libur Tahun Baru 2017.

"Biasanya para pengunjung yang belum pernah memetik buah naga akan mencoba memetik sendiri untuk buah naga yang dibeli nya dengan panduan dari sejumlah pekerja di kebun," kata Manajer Produksi Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan Mukhlis di kawasan agrowisata setempat, Minggu.

Menurutnya pihaknya menyiapkan sebanyak 6.000 buah naga atau setara 3 ton selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 karena saat ini sudah memasuki panen raya yang akan berlangsung sekitar tiga bulan.

"Panen buah naga diperkirakan sampai Februari 2017, namun pada Januari ini diprediksi permintaan meningkat menjelang Hari Imlek karena biasanya banyak warga Tionghoa yang membeli buah naga untuk perayaan Imlek dalam jumlah banyak," tuturnya.

Ia mengatakan banyak wisatawan dari luar daerah yang mampir di Kebun Buah Naga yang dikelola oleh Dinas Pertanian Jember, setelah bermalam  di Hotel Rembangan karena lokasi kebun tersebut tidak jauh dari objek wisata Rembangan Jember.

"Harga buah naga organik berwarna merah sebesar Rp10.000 per kilogram, sedangkan buah naga organik berwarna putih sebesar Rp15.000 per kilogram," ujarnya, menambahkan.

Sementara salah seorang wisatawan asal Surabaya Nia Febrianti mengaku senang berkunjung ke Kebun Buah Naga Rembangan karena baru pertama kali berada di kebun buah naga dan memetik buah tersebut langsung di kebunnya.

"Setelah bermalam di Hotel Rembangan, kami singgah sejenak di Agrowisata Kebun Buah Naga Rembangan karena ingin membawa oleh-oleh buah naga organik asal Jember yang terkenal sangat manis itu," tuturnya.

Tidak hanya sekadar membeli buah naga, keluarga Nia juga memetik buah naga sendiri sambil bertanya seputar penanaman buah naga organik tersebut karena salah satu anggota keluarganya tertarik untuk mengembangkan buah naga organik Rembangan tersebut.

Buah naga di kawasan Rembangan yang berada di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa tersebut ditanam di lahan seluas 3 hektare dengan penggunaan pupuk organik dan masa panen raya selama bulan Desember hingga Februari 2017.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017