Surabaya (Antara Jatim) - Kelapa Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Anton Setiadji meminta masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap segala ancaman keamanan yang kemungkinan bisa saja terjadi menjelang malam tahun baru.

Untuk itu pihaknya menerjukan 12.350 personel pada sejumlah titik yang dianggap rawan seperti tempat, perkumpulan orang dan jalan. Namun dirinya yakin kondisi yang kondusif ini akan tetap terjaga.

“Masyarakat diminta tetap waspada dan hati-hati. Harapan kita tidak terjadi apa-apa,” terangnya pada wartawan saat Anev Kamtibmas akhir tahun 2016, di Runag Rupatama, MApolda Jatim, Rabu.

Menurut Anton, untuk saat ini dirinya tidak mempunyai firasat apa-apa, berbeda dengan tahun lalu. Dia berharap kondisi yang sudah aman ini terus terjaga, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan tenang.

“Alhamdulillah situasi di Jatim kondusif. Semoga tidak ada apa-apa, sehingga tugas saya dari mengawali sampai akhir selesai tetap kondusif,” paparnya.

Polda Jatim juga telah menetapkan status siaga 1 sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2017. Penetapan status siaga satu bukan karena ancaman teroris, tetapi lantaran melihat situasi secara nasional.

Selain itu, dia menjelaskan dalam tahun 2016 beberapa kasus-kasus yang melibatkan komunal menjadi catatan. Misalnya kasus Kanjeng Dimas Taat Pribadi, kasus yang melibatkan dengan pagelaran sepakbola, kemudian kasus imbas jilid 1, 2, dan 3 di Jakarta.

"Namun itu semua bisa kita atasi dan kita kawal sampai akhirnya tidak terjadi hal-hal yang sifatnya mengganggu dan mengancam keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat," ujarnya.

Kapolda menyampaikan kriminalitas yang ditangani sesuai dengan data, ada beberapa hal yang perlu dicatat yakni peningkatan kasus-kasus korupsi ditangani Polda Jatim, ini merupakan imbas daripada dibentuknya Satgas Saber Pungli.

Selanjutnya di akhir penugasannya, Anton menyampaikan terimakasih kepada media yang telah mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Polda Jatim dengan laporan-laporan Jurnalistiknya.

Dia menjelaskan, media sudah mendukung pelaksanaan dia selama ini. Catatan-catatan jurnalistik yang disampaikan mencatat bahwa dukungan ini juga sampai kepada publik sebagai bahan informasi sekaligus edukasi terhadap berita-berita yang rekan-rekan sampaikan.

"Oleh sebab itu saya sampaikan terimakasih kepada media kemudian baru kepada masyarakat yang mendukung," pungkasnya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016