Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menetapkan status siaga 1 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
 
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru di Surabaya mengatakan, status siaga 1 tersebut akan mulai diterapkan besok Jumat (23/12) sampai dengan tanggal 1 Januari 2017.

"Status siaga satu ini bukan karena ancaman teroris tapi karena setiap operasi Polda selalu siaga satu. Hal ini juga setelah kita melihat situasi secara nasional," katanya.

Dia menjelaskan, nanti akan mengeluarkan semua alat utama untuk pengamanan Natal dan tahun baru.

"Saya sudah sampaikan melihat perkembangan situasi secara nasional sehingga untuk pengamanan Natal dan tahun baru ini akan kita pertebal lagi," ucapnya.

Dirinya menegaskan, semua daerah di Jawa Timur masuk dalam kondisi rawan, untuk itu pihaknya akan mempertebal semua pengamanan di daerah terutama di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, pelabuhan, bandara ataupun terminal.

"Saya tidak tahu pasti beberapa personel. Yang jelas 2 per 3 kekuatan kita akan kita kerahkan untuk pengama Natal dan tahun baru," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam pengamanan tersebut juga akan ada sniper. Dia pun menghimbau umat Kristiani untuk tidak khawatir dan tenang dalam menjalankan ibadah.

"Jadi kita katakan kepada masyarakat yang ada di Jawa Timur, terutama rekan-rekan umat Kristian, silahkan memperingati Natal dengan baik, Insya Allah saya selaku Kapolda Jatim akan menjamin keamanan dan kenyamanan untuk melaksanakan ibadah ini," tegasnya.

Disinggung soal sweeping yang dilakukan sekelompok ormas, dirinya menegaskan akan menindak tegas siapapun yang melakukan sweeping.
 
Selain itu, ditanya soal penemuan yang diduga bom di daerah Mojokerto, dirinya menegaskan bahwa itu bukanlah bom, namun pihaknya memang selalu mengantisipasi hal terburuk.

"Jadi ini kan menemukan hal yang mencurigakan, daripada kita mengambil risiko ya kita amankan. ternyata bukan bom," pungkasnya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016