Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerak cepat Tim Densus 88 Antiteror dan seluruh jajaran Polri terkait penemuan bom aktif yang belum sempat diledakkan oleh terduga teroris.
Bom aktif dimaksud diamankan di sebuah rumah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Rabu.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolri tentang itu. Sekali lagi, saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah bisa mengantisipasi sebelum kejadian sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah sebelum kejadian," ujar Presiden.
Hal itu disampaikan Presiden usai acara penyerahan sertifikat di Kantor Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat, sebagaimana dikutip Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa masyarakat selayaknya bersyukur atas penanganan cepat tersebut mengingat di belahan dunia lainnya, kerap kali penanganan baru dilakukan setelah aksi teror telah terjadi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan turut berpartisipasi dalam upaya pemberantasan aksi terorisme.
"Saya kira kita patut bersyukur dan kita berharap masyarakat juga selalu waspada melihat kanan-kiri, kalau ada hal yang perlu dilaporkan segera dilaporkan kepada aparat," katanya.
Permasalahan terkait dengan aksi terorisme sesungguhnya tak hanya dialami oleh Indonesia saja, namun hal itu merupakan masalah bersama dari sebagian besar negara-negara di dunia.
Presiden pun menekankan hal itu dalam kesempatan tersebut.
"Saya kira semua negara mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, kita berharap masyarakat juga ikut serta membentengi negara ini dari terorisme, dari radikalisme," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Bom aktif dimaksud diamankan di sebuah rumah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Rabu.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolri tentang itu. Sekali lagi, saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah bisa mengantisipasi sebelum kejadian sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah sebelum kejadian," ujar Presiden.
Hal itu disampaikan Presiden usai acara penyerahan sertifikat di Kantor Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat, sebagaimana dikutip Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa masyarakat selayaknya bersyukur atas penanganan cepat tersebut mengingat di belahan dunia lainnya, kerap kali penanganan baru dilakukan setelah aksi teror telah terjadi.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan turut berpartisipasi dalam upaya pemberantasan aksi terorisme.
"Saya kira kita patut bersyukur dan kita berharap masyarakat juga selalu waspada melihat kanan-kiri, kalau ada hal yang perlu dilaporkan segera dilaporkan kepada aparat," katanya.
Permasalahan terkait dengan aksi terorisme sesungguhnya tak hanya dialami oleh Indonesia saja, namun hal itu merupakan masalah bersama dari sebagian besar negara-negara di dunia.
Presiden pun menekankan hal itu dalam kesempatan tersebut.
"Saya kira semua negara mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, kita berharap masyarakat juga ikut serta membentengi negara ini dari terorisme, dari radikalisme," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016