Magetan (Antara Jatim) - Tingkat hunian atau okupansi hotel dan tempat penginapan di kawasan objek wisata Telaga Sarangan yang terletak di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat signifikan menjelang liburan Natal 2016 dan tahun baru 2017.

Salah satu pengelola hotel di kawasan Telaga Sarangan, Tiyas, Selasa, mengatakan, tingkat pemesanan kamar sejauh ini sudah mencapai 80 persen dari kapasitas masing-masing hotel. 

"Pemesanan dilakukan untuk libur Natal hingga malam pergantian tahun mendatang," ujar Tiyas di Magetan kepada wartawan.

Pihaknya memprediksi tingkat hunian tersebut masih akan bertambah hingga awal tahun baru mendatang. Hal itu seiring banyaknya calon wisatawan yang ingin menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga di Telaga Sarangan Magetan.

Melihat dari tahun lalu, tingkat hunian selama liburan Natal dan tahun baru di kawasan Telaga Sarangan bisa mencapai hingga 100 persen.


Menurut dia, para pemesan tersebut merupakan calon wisatawan dari luar wilayah Magetan. Kebanyakan berasal dari sejumlah kota besar di Jawa, di antaranya, Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta.

"Meski demikian ada juga yang berasal dari wilayah sekiar Magetan, seperti Madiun, Ngawi, dan Ponorogo," kata dia. 

Ia menjelaskan, tidak hanya jumlah hunian kamar yang menigkat signifikan menjelang liburan Natal dan tahun baru, namun besaran tarif sewa kamar hotel juga naik drastis.

"Kenaikan tarif sewa kamar hotel dan peginapan bisa mencapai dua kali lipat dari harga normal," kata dia.

Ia menyebutkan untuk kamar hotel biasa atau standar biasaya hanya berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per malam, namun padaa liburan akhir tahun bisa naik antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per malam.

Sedangkan untuk jenis kamar yang super, tarifnya bisa mencapai Rp500 ribu per malam dari kondisi normal Rp300 ribuan. Sementara untuk penginapan model vila atau rumah peristirahatan bisa mencapai Rp1 juta per malamnya dari harga normal sekitar Rp500 ribuan.  

Kepala UPTD Telaga Sarangan Kuswinardi membenarkan jika tingkat hunian hotel di Sarangan pada liburan akhir tahun selalu meningkat. Hal itu biasanya dimanfaatkan para pengelola hotel untuk menaikkan tarif.

"Kondisi itu biasa karena momentum liburan akhir tahun merupakan musim puncak atau "peak season" kunjungan wisatawan di wilayah setempat, selain liburan lebaran," kata Kuswinardi.

Pihaknya optimistis momentum liburan akhir tahun, yakni Natal 2016 dan tahun baru 2017 akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata Telaga Sarangan secara keseluruhan. Pada tahun sebelumnya, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 700.000 orang selama setahun dan diharapkan tahun ini bisa melebih jumlah tersebut. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016