Jember (Antara Jatim) - Tiga rumah sakit daerah di Kabupaten Jember, yakni Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam APBD 2017 mencapai Rp259 miliar.

"Dalam rapat pembahasan APBD 2017, tiga rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan pendapatan yang cukup tinggi yakni mencapai Rp259 miliar," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember Nur Hasan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

Menurutnya dalam rancangan APBD Jember tahun anggaran 2017 tercatat pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp523 miliar dan hampir 50 persen lebih didapatkan dari tiga rumah sakit daerah, sehingga PAD Jember masih bertumpu pada orang sakit di tiga rumah sakit tersebut.

"Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit akan menyumbang pendapatan asli daerah hingga mencapai Rp259 miliar, sehingga sekitar 49,6 persen pendapatan di Jember dihasilkan dari rumah sakit," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Ia mengatakan seharusnya pendapatan asli daerah tidak menekan kepada rumah sakit, bahkan kalau bisa bebannya dikurangi, namun kenyataannya target pendapatan tiap tahun dari BLUD rumah sakit selalu meningkat.

"Kami prihatin kalau rumah sakit ditekan dan diperas terus untuk menambah pendapatan dari orang sakit yang berobat di sana, sehingga seharusnya para direktur rumah sakit bisa menolak penetapan target PAD dari Pemkab Jember yang tidak realistis," katanya.

Nur Hasan memberikan contoh RSD Balung yang memiliki target pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp32 miliar, namun hingga jelang akhir tahun hanya tercapai sekitar 60 persen.

"Dalam rancangan APBD 2017, justru RSD Balung ditarget meningkatkan pendapatan. Sebenarnya kalau tidak mencapai target pada tahun ini, maka seharusnya target pendapatan tahun berikutnya diturunkan," ujarnya.

Pelaksana tugas Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Budi Sumarsetyo mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan di rumah sakit setempat sebesar Rp204 miliar pada tahun 2017, sedangkan target pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp163 miliar, sehingga ada penambahan PAD sebesar Rp41 miliar.

Direktur RSD Kalisat drg Kunin Nasihah mengatakan target yang dipatok rumah sakit tersebut dalam APBD 2017 sebesar Rp20,75 miliar, sedangkan tahun lalu pendapatan ditargetkan sebesar Rp15 miliar.

"Hingga akhir November lalu sudah mencapai 89 persen dari Rp15 miliar, sehingga mudah-mudaha target PAD di RSD Kalisat bisa terealisasi 100 persen hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Direktur RSD Balung dr Nur Cahyoadi mengatakan target pendapatan rumah sakit yang berada di kawasan Jember bagian selatan dalam APBD 2017 sebesar Rp34,73 miliar, sedangkan pada tahun 2016 target pendapatannya sebesar Rp32 miliar.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016