Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan bahwa langkah partisipatoris atau mengajak seluruh pemangku kepentingan bersama masyarakat dalam merumuskan kebijakan merupakan salah satu kunci sukses pelaksanaan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

"SAKIP merupakan sistem dalam menilai instansi pemerintah yang memiliki indikator dalam penilaian untuk memperolehnya," ujarnya ketika ditemui usai penyerahan AKIP, Inovasi Pelayanan Publik di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.

Salah satu indikator yang dinilai, kata dia, adalah inovasi kegiatan di masing-masing instansi pemerintah mulai dari perencanaan, kegiatan, program, sasaran hingga tujuan.

"Selanjutnya, dari perencanaan yang tersusun akan dicek melalui proses dari atas ke bawah. Akan tetapi, di Jatim memiliki konsep menggunakan sistem partisipatoris," ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga menyampaikan kebijakan yang dilakukan dari atas ke bawah hasilnya kurang sempurna, namun ketika perumusan kebijakan dilakukan menyamping dengan mengajak pemangku kepentingan maka menghasilkan kebijakan positif.

Partisipatoris yang dilakukan oleh Pemprov Jatim, lanjut dia, telah dilakukan mulai desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setiajit menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi SAKIP 2016, diberikan piagam penghargaan kepada 71 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Jatim.

Selain itu, diserahkan pula piagam penghargaan inovasi pelayanan publik Provinsi Jatim 2016 kepada 12 kategori terbaik SKPD kabupaten/kota dan provinsi serta sembilan SKPD kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Timur.

Ia mengatakan, saat ini jumlah penerima predikat A atau memuaskan meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni pada 2015 sebanyak 21 SKPD, sedangkan tahun ini mencapai 42 SKPD.

"Sedangkan, predikat BB atau sangat baik diraih 15 SKPD dan predikat B sebanyak 14 SKPD," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Sumber Daya Alam Setdaprov Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016