Blitar (Antara Jatim) - Aparat gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, TNI, serta masyarakat bahu membahu membersihkan tanah longsor yang menerjang di jalur utama antarkecamatan, yaitu Kecamatan Doko dengan Wlingi.

"Ini tadi gotong royong membersihkan jalur setelah terkena tanah longsor. Beberapa pohon bisa disingkirkan, tinggal bonggol besar yang ikut longsor, masih belum bisa," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto saat dikonfirmasi, Jumat.

Ia mengatakan, musibah tanah longsor itu terjadi pada Jumat dini hari, tepatnya di Desa Suru, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, setelah hujan deras terus menerus terjadi. Tanah bercampur air memenuhi badan jalan, sepanjang 7x8 meter.

Kondisi tanah longsor itu membuat jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Doko dengan Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, itu tidak dapat dilewati.

Selain itu, tanah longsor itu juga merusak poskamling yang lokasinya tidak jauh dari tempat tersebut. Pos itu juga dibersihkan warga, dengan alat seadanya.

Pihaknya menyebut, seluruh tim dikerahkan untuk membantu membersihkan jalan tersebut dari sisa tanah longsor. Tapi, bonggol pohon yang ikut jatuh terlalu besar, sehingga dengan terpaksa pembersihkan ditunda.

Rencananya, pembersihan akan dilakukan lagi dengan alat gergaji, guna memotong bongggol kayu yang diameternya hingga sekitar 3 meter tersebut. Untuk saat ini, Ganef mengatakan jalur lalu lintas belum bisa dilewati, sehingga pengendara diharapkan menggunakan jalur lainnya.

Sementara itu, Danramil 0808/13 Doko Kapten Chb. Sutrisno mengatakan bencana alam tanah longsor itu membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Ia sudah meminta anggotanya untuk ikut kerja bakti membersihkan tanah longsor itu.

"Kami membantu kesulitan warga daerah binaan bersama masyarakat setempat dengan karya bhakti, menyingkirkan tanah dan pohon- pohon yang tumbang. Kami berbaur bekerja bersam-sama, sehingga nampak kebersamaan," katanya.

Ia menambahkan, hujan dengan intensitas sedang disertai angin terjadi. Terlebih lagi, kondisi alam di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, memang tergolong daerah yang mudah terkena bencana longsor, sebab letak geografisnya berada di ketinggian dan banyak tebing curam yang rentan terjadi longsor.

Pihaknya juga akan terus membantu membersihkan tanah longsor ini, hingga akses yang semula tutup total bisa dimanfaatkan lagi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016