Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji menetapkan status siaga satu sebagai bentuk kepastian keamanan di wilayahnya.

"Siaga satu untuk kepastian bahwa Jatim aman dan langkah antisipasi," ujarnya kepada wartawan usai apel gelar pasukan pengamanan aksi damai 212 di depan kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis.

Menurut dia, status yang berlaku mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan tersebut ditetapkan untuk membuat masyarakat tetap tenang.

Total pasukan yang dikerahkan di Jatim untuk langkah antisipasi sebanyak 12 ribu personel, baik dari Polri maupun TNI.

Sedangkan, lanjut jenderal polisi bintang dua tersebut, warga asal Jatim yang akan mengikuti doa bersama di Monas pada 2 Desember 2016 sebanyak 2.100 orang.

"Kami sudah menerima laporan terkait jumlah yang berangkat dan kami tegaskan tak ada upaya menghalangi mereka. Justru yang ada, polisi mengimbau dan mengecek barang jangan sampai membawa benda yang dilarang, serta bisa berangkat dan pulang dengan lengkap dan selamat," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan Indonesia sebagai negara demokrasi menjamin hak warga negara dalam menyampaikan pendapat, akan tetapi penyampaiannya tentunya dengan tidak melanggar undang-undang.

"Menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan negara lebih utama agar bangsa Indonesia tidak sampai terjebak pada kepentingan sesaat," katanya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, meminta seluruh elemen masyarakat khususnya TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi keagamaan dan organisasi masyarakat tidak terprovokasi oleh isu yang sifatnya adu domba dan memecah belah bangsa.

"Kita adalah bangsa yang memiliki komitmen bersama dan cita-cita luhur membangun bangsa demi mencapai kesejahteraan bersama. Karenanya harus tetap konsisten untuk menjaga keutuhan 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Kepada masyarakat yang berangkat doa bersama di Jakarta, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu berpesan agar membangun toleransi, rasa cinta damai, santun serta tidak melakukan perbuatan anarkis.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi dan situasi Jatim saat ini aman terkendali karenanya pelaksanaan gelar pasukan itu diharapkan mampu menenangkan masyarakat Jatim.

Pada kesempatan apel gelar pasukan, turut hadir Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, Danlanud Surabaya Kolonel Pnb Fachrizet, serta melibatkan pasukan sebanyak 14 satuan setingkat kompi dan enam satuan setingkat peleton. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016