Kediri (Antara Jatim) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari GP Ansor, yang merupakan badan otonom dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan apel bersama dengan TNI mendoakan keselamatan bangsa di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.
     
"Kami adakan acara ini sebagai bentuk konsolidasi, dengan harapan perpecahan tidak terjadi," kata Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Munasir Huda di Kediri, Rabu.
     
Ia mengaku prihatin dengan berbagai aksi yang mengatasnamakan organisasi keagamaan. Padahal, bahaya dari luar justru lebih besar, dimana banyak kepentingan yang ingin masuk ke Indonesia.
     
"Banyak kepentingan masuk dan mengadu domba bangsa ini. Bahkan, ada juga organisasi yang anti Pancasila, tidak mengakui Pancasila," katanya.
    
Ia pun menegaskan, tidak mengizinkan kadernya untuk ikut aksi damai 212 di Jakarta. Pihaknya lebih konsentrasi untuk membekali kadernya dari berbagai ideologi asing yang justru ingin memecah belah NKRI.
     
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amin, Kota Kediri, mengatakan menjadi kewajiban bersama bagi seluruh warga Indonesia untuk menjaga NKRI.
     
Ia mengatakan, Indonesia termasuk negara yang dinilai "Seksi", terutama sumber daya alam (SDA), sehingga dari kekuatan barat maupun timur ingin menguasainya.
     
"Karena itu, jangan sampai ada perpecahan di antara kita, karena membuat lemah. Negara kita bisa dimanfaatkan kepentingan lain," katanya.
     
Ia pun tidak berharap warga Kediri akan ramai-ramai ikut terlibat dalam aksi damai 212 di Jakarta. Jika ingin melakukan doa bersama, dianjurkan untuk melakukan di Kediri.
     
"Kalau hanya sekedar istigatsah bisa di Kediri, ke Jakarta hanya menghabiskan energi dan uang," katanya. 

Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi, sejauh ini belum ada laporan warga Kediri yang ramai-ramai ke Jakarta ikut aksi damai 212. Ia pun rutin koordinasi dengan para ulama di Kediri, dengan harapan mereka ikut memberikan imbauan agar masyarakat tenang.
     
"Kami imbau tidak usah ke Jakarta. Jika berdoa di tempat (Kediri) saja, dan kami pun sudah monitor ke stasiun, jika nanti ada yang besar-besaran (warga ke Jakarta ikut aksi) kami upayakan tidak berangkat," katanya.
     
Apel bersama itu diikuti sekitar 500 kader Banser Kabupaten dan Kota Kediri. Selain itu, acara itu juga dihadiri pemeluk agama lain serta berbagai organisasi kepemudaan. Acara juga diakhiri dengan deklarasi bersama demi keutuhan NKRI. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016