Surabaya (Antara Jatim) – Polda Jatim menggelar doa bersama lintas agama di Tugu Pahlawan, Selasa malam. Kegiatan ini dimaksudkan agar Indonesia dan khususnya wilayah Jawa Timur tetap tetap aman dan kondusif.

Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadjid mengatakan, doa bersama lintas agama telah rutin digelar setiap menjelang akhir tahun. "Ada doa bersama lintas agama akhir tahun dan nanti ada juga doa bersama pada awal tahun. Itu sudah rutin digelar setiap tahun," ucapnya.

Menurut dia, kegiatan doa bersama lintas agama semacam ini tidak hanya digelar oleh Polda Jatim saja.

"Biasanya Pemprov Jatim juga bikin dan Kodam V Brawijaya juga bikin," ucapnya. Kapolda menegaskan, kegiatan doa bersama lintas agama malam ini tidak secara khusus dibuat untuk meredam gerakan aksi Bela Islam yang dijadwalkan berlangsung di Ibu Kota Jakarta dengan pengerahan massa besar-besaran pada 2 Desember mendatang.

"Ini lebih pada agenda rutin doa bersama tiap menjelang akhir tahun. Agar Indonesia, khsususnya wilayah Jawa Timur tetap aman dan kondusif hingga akhir tahun," tegasnya. Meski begitu, Kapolda menekankan, bahwa gerakan Bela Islam yang dikenal dengan aksi 212 itu juga merupakan kegiatan doa bersama. 

"Sudah diumumkan oleh Kapolri bahwa aksi 212 merupakan kegiatan doa bersama. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sama seperti solat jamaah bersama, doa bersama juga diperbolehkan," ujarnya. 

Sejumlah anggota Forpimda Jatim tampak hadir pada acara doa bersama lintas agama di Tugu Pahlawan. Di antaranya Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI I Made Sukadana, dan Kajati Jatim Maruli Hutagalung. Selain itu rohaniawan dari berbagai agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim juga turut hadir.

Gubernur Soekarwo mengapresiasi kegiatan doa bersama lintas agama yang digelar Polda Jatim. Menurut dia, kegiatan ini mengajak seluruh umat agar menempat diri pada posisi berdoa dengan sungguh-sungguh. 

"Ya, kalau berdoa, kita tinggalkan sifat-sifat non hubungan manusia dengan tuhan. Dengan begitu hak dan kewajiban setiap warga negara akan berbanding lurus. Yaitu hak yang diberikan oleh konstitusi untuk bebas berekspresi dan kewajiban yang diberikan oleh konstitusi untuk menjaga keamanan negeri ini," ungkapnya. 

Ketua Komisi Dakwah MUI Jatim KH Ahmad Fauzi memimpin doa bersama lintas agama di Tugu Pahlawan. "Sebaik-baiknya umat adalah yang ikut membantu bagi kemajuan bangsa," tuturnya. 

Rohaniawan Konghucu yang tergabung dalaam FKUB Jatim menyambut baik agenda tahunan doa bersama lintas agama yang digagas Polda Jatim. 

"Dengan doa bersama lintas agama seperti ini lebih kelihatan kebhinekaannya. Kalau kita mau mencintai bangsa Indonesia sebagai  satu kesatuan, ya harus bersama-sama bergandengan tangan seperti ini. Dengan begitu akan tercipta kedamaian," tuturnya.  (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016