Madiun (Antara Jatim) - Keluarga Lettu Cpn Ginas Sasmita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hingga kini masih menunggu kabar pemulangan jenazah anggota TNI AD tersebut yang menjadi korban tewas jatuhnya helikopter di Malinau, Kalimantan Utara pada Kamis (24/11).

"Sampai saat ini kami masih menunggu, apakah jenazah akan dipulangkan ke Madiun atau ke tempat istrinya," ujar ayah korban, Suwardi kepada wartawan, Senin.

Menurut dia, sesuai permintaan istri almarhum, jenazah rencananya akan dimakamkan di makam Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Namun, pihak keluarga di Madiun juga meminta jenazah Lettu Ginas dimakamkan di kampung halamannya, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

"Kemarin istrinya minta jenazah dimakankan di Kalibata. Sementara saya juga sudah mengajukan ke pimpinan agar anak saya dimakamkan di Madiun. Sampai saat ini belum ada jawaban dari pimpinan," kata dia.

Ia menjelaskan, kabar duka tentang anak pertamanya tersebut diterima pada Kamis tanggal 24 November 2016. Saat itu ia dihubungi oleh wakil komandan skadron tempat anaknya bertugas yang menyatakan bahwa helikopter yang ditumpangi Lettu Ginas dengan empat anggota TNI AD lainnya hilang kontak.

Suwardi mengaku tidak memiliki firasat apa-apa akan kejadian tersebut. Sebab, korban sempat menghubungi keluarga di Madiun pada Selasa tanggal 22 November lalu.

Pihaknya berharap jenazah anaknya dan korban lainnya dapat segera dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter. Sehingga, jenazah bersangkutan dapat segera dimakamkan.

Sementara, rumah duka korban di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, ramai dikunjungi saudara, tetangga, dan teman orng tua korban yang ikut berduka cita. Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Seperti diketahui, helikopter Bell-412 EP milik TNI AD mengalami hilang kontak sejak 24 November 2016 dan telah ditemukan jatuh pada 27 November 2016.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa helikopter tersebut dioperasionalkan pada tahun 2013 dan saat kecelakaan, heli itu dalam tugas mendorong logistik pasukan pengamanan di daerah perbatasan RI-Malaysia.

Heli Bell-412 tersebut diawaki oleh Lettu Cpn Yohanes Syahputera (pilot/meninggal, )Lettu Cpn Abdi Darnain (selamat), Lettu Cpn Ginas Sasmita (meninggal), Sertu Bayu (meninggal), dan Praka Suyanto (meninggal).

Sesuai informasi, korban selamat, Lettu Abdi sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di daerah Tarakan guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sementara, jenazah korban lainnya masih belum dapat dievakuasi dari lokasi jatuhnya heli karena terkendala medan dan cuaca. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016