Surabaya (Antara Jatim) - Civitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu menanam 300 pohon di sepanjang area target hutan kampus untuk mewujudkan slogan baru "ITS Smart Eco Campus".

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengatakan kegiatan tanam pohon itu merupakan satu agenda dari hajatan akbar ITS Go Green 2016. Jajaran pimpinan ITS, alumni, dan mahasiswa baru dilibatkan untuk ambil bagian menyukseskan program ITS Smart Eco Campus.
 
Joni menambahkan adalah sebuah keharusan bagi semua elemen untuk ambil bagian dari pemerhati lingkungan. Hutan kampus nantinya bisa jadi bagian dari proses pendidikan. Sebab kampus adalah tempat transfer ilmu berlangsung.

"Dengan adanya ITS Go Green 2016 kita semua bisa belajar dan mengetahui berbagai jenis pohon," ujarnya.

Saat ini, ITS sudah memiliki hutan kampus seluas 43 hektare dari total 126 hektare luas lahan yang dimiliki. Itu artinya, kebutuhan minimum ruang hijau sudah terpenuhi.  Namun, lanjut Joni, dengan semakin banyak pohon maka ITS bisa turut menyumbang lebih banyak udara segar bagi bumi ini.

"Ditambah perbaikan perilaku individu juga penting untuk bisa ramah dengan lingkungan," pesannya kepada mahasiswa baru.

Senada dengan Joni, Dra Dian Saptarini Msc, Ketua ITS Eco Smart Campus, mengatakan acara ITS go Green 2016 ini tidak hanya untk menjadikan kampus berwarna hijau. Tapi bagaimana semua elemen bisa menerapkan gaya hidup cinta lingkungan di kehidupan sehari-hari.

Dengan dihadiri 3.200 mahasiswa baru, Dian berharap ITS mampu secara bersama-sama mewujudkan lingkungan yang hijau dan ramah. Di ITS sendiri, lanjutnya, sudah ada 12000 pohon. "Ditambah hari ini ada 300 pohon dan menyusul akan ada seribu pohon baru lagi," ungkapnya.

Kegiatan penanaman pohon rupanya berjalan atas bantuan dari berbagai pihak seperti Das Berantas yang membantu pemberian bibit yang akan ditanam di hutan kampus ITS. Ada pula dari alumni ITS yang bekerja di PT Pembangunan Perumahan (PP) yang memberikan bunga. Termasuk juga PT Pertamina Gas menyumbang taman untuk asrama mahasiswa ITS.

"Menanam itu sebentar tapi merawatnya yang sulit. Membutuhkan usaha," kata Dian.

Cara Bikin Robot
Sementara itu, Program Pendidikan Terapan dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) ITS Suabaya mempertontonkan kebolehan siswa-siswi hasil binaannya dalam membikin robot melalui " Prodistik Competition for Madrasah in IT-New Generion Version 6" (PROCOMMIT-NG V6).

Salah satu lomba yang digelar dalam PROCOMMIT-NG V6 adalah kontes robot cerdas. Algoritma dan tantangan yang disajikan dalam kontes ini selalu mengalami kemajuan setiap tahunnya, misalnya dalam hal metoda pemetaan jelajah sebagai aspek kemampuan dasar robot untuk dapat bergerak.

Dapat dikatakan bahwa pengembangan bidang robotika di Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah yang dimotori oleh para siswa-siswi Prodistik dan TIM Prodistik-ITS telah mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Tuntutan akan kualitas dan kreatifitas siswa-siswi dari madrasah binaan Prodistik juga dikehendaki semakin meningkat setiap tahunnya. Selain menuntut robot yang berkemampuan tinggi, kontes ini juga mewadahi laga yang kompetitif, menarik serta melibatkan kerja sama tim melalui tema "Robot Pemadam Api dan Pemindah Barang".

Selain kontes robot berbasis line tracer ini, siswa-siswi dari 28 sekolah binaan ITS juga saling beradu kebolehan dalam lima cabang lomba yang lain, diantaranya lomba animasi profil sekolah, lomba desain batik digital, lomba film pendek, lomba programming Microsoft Excel serta lomba desain logo Prodistik.

Masing-masing cabang lomba tersebut merepresentasikan kurikulum yang diajarkan oleh ITS kepada sekolah terkait. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016