Kediri (Antara Jatim) - Unit Transfusi Darah (UT) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri, Jawa Timur, mendata darah yang tercemar berbagai macam penyakit menular minim.
     
"Dalam satu bulan, rata-rata stok darah itu mencapai 1700 kantong. Itu yang dari hasil 'Screening' yang positif sedikit tidak ada 0,1 persen," kata Kepala UTD PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti ditemui di sela-sela kegiatan donor darah di Kantor Bank Indonesia Kediri, Kamis.
    
Ira menyebut, setiap pasien akan diperiksa kondisi kesehatannya. Jika mengalami sakit jantung, diabetes, HIV/AIDS maupun hepatitis sudah dipastikan darahnya tidak bisa lolos penyaringan. Darah-darah itu akan dimusnahkan, sedangkan yang bersangkutan akan diberikan informasi terkait dengan hasil pemeriksaan. 
     
"Yang jelas kami lebih selektif dan tentunya akan memberitahukan ke pendonor jika hasil 'Screening' positif (tercemar penyakit)," katanya.  
     
Ia mengatakan, saat ini stok darah cukup melimpah. Secara total, stok masih sekitar 700 kantong dengan berbagai golongan darah. Dari beragam golongan darah itu, stok yang paling sedikit adalah AB yang hanya sekitar 90 kantong darah.
     
Walaupun stok masih melimpah, Ira mengaku PMI tetap melakukan pengumpulan darah dari berbagai kegiatan donor yang salah satunya diselenggarakan di BI Kediri ini.
     
"Jadi, kami juga mendatangi instansi, biasanya tiga bulan sekali dilakukan donor darah. Stok melimpah, tapi karena sudah jadi kegiatan rutin tetap kami ambil," katanya.
     
Ia pun koordinasi dengan PMI di sekitar Kediri, jika mereka memerlukan darah dengan berbagai golongan, tentunya bisa mengambil ke UTD PMI Kota Kediri.
     
Sementara itu, Asisten Manajer Satuan Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Waryatun mengatakan kegiatan donor darah di kantor BI ini melibatkan peserta seluruh perbankan di Kediri.
     
"Ini targetnya ada 400 peserta dari seluruh perbankan di Kediri. Kegiatan ini juga rutin kami selenggarakan dan dilakukan di kantor," katanya.
     
Sementara itu, seluruh darah yang diambil dari para pendonor langsung dimasukkan ke tempat khusus sebelum nantinya dibawa ke kantor UTD PMI Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016